Wednesday, October 5, 2011

Gerakan Anti Wall Street Siap Beraksi Lagi (Sekitar 40 serikat pekerja beranggotakan ratusan ribu orang akan tumpah ke jalan New York)

Beberapa serikat pekerja di Amerika Serikat akan bergabung dengan Gerakan Kuasai Wall Street, yang dijadwalkan kembali menggelar unjuk rasa besar-besaran di Kota New York Rabu sore waktu setempat. Mereka mendukung misi para aktivis menentang dominasi korporasi terhadap kaum pekerja.

Dalam laman OccupyWallst.org, tertulis demontrasi akan dimulai pada pukul 4.30 sore, Rabu 5 Oktober 2011 dari alun-alun Foley ke pusat bisnis New York. Kelompok yang menamakan diri 99% ini menuliskan sekitar 40 serikat dan organisasi masyarakat beranggotakan puluhan ribu orang akan turut serta dalam demonstrasi tersebut.

"Para anak muda ini berbicara mewakili kebanyakan warga Amerika yang frustasi terhadap para bankir dan broker yang mengambil untung dari hasil kerja keras mereka," kata Larry Hanley, presiden Serikat Pekerja Transit, ketika ditanya alasan keikutsertaan mereka pada demo nanti, dilansir dari CNN.

"Ketika kita banting tulang setiap hari, setiap bulan, para jutawan dan miliuner di Wall Street hanya duduk tanpa tersentuh dan menguliahi kami bagaimana meningkatkan kerja kami," lanjut pemimpin serikat yang beranggotakan 20.000 orang ini.

Serikat lainnya yang turut serta adalah Serikat Pekerja Transportasi. Juru bicara serikat ini, Jim Gannon, mengatakan demonstrasi yang terinspirasi dari revolusi di Afrika dan Timur Tengah ini berbicara masalah ketidakadilan finansial yang kerap diperjuangkan oleh serikat.

"Tujuan mereka sama dengan tujuan kami. Mereka membawa masalah yang kami perjuangkan selama ini ke muka publik. Wall Streetlah yang menyebabkan krisis dan mereka bebas tanpa konsekuensi, sementara kami para pekerja harus membayar kerugiannya," kata Gannon.
Tuntutan Beragam
Sebanyak 200.000 pengajar yang tergabung dalam Federasi Persatuan Guru AS juga akan bergabung. Presiden serikat ini, Michael Mulgrew, mengatakan bangga mengikuti demonstrasi ini. "Sistem kita tidak bekerja untuk 99 persen rakyat, gerakan ini akan menciptakan dialog nasional yang seharusnya ada sejak bertahun-tahun lalu," kata Mulgrew.

Massa Gerakan Kuasai Wall Street sudah dua minggu berkemah di taman Zuccotti, dekat pusat bisnis Manhattan. Kelompok yang tidak memiliki pemimpin ini mengadakan rapat umum setiap hari. Tuntutan mereka beragam, mulai dari jengah akan keserakahan korporasi hingga tingginya harga bahan bakar dan tidak bergunanya asuransi kesehatan.

Tidak hanya di New York, gerakan ini dilaporkan sudah tersebar ke seluruh AS. Di antaranya di Boston, Chicago, Los Angeles, Seattle dan beberapa kota lainnya.
 
SUMBER : www.vivanews.com / Rabu, 5 Oktober 2011, 11:24 WIB

No comments: