Tuesday, June 4, 2013

Kami hadir untuk memberikan kenyamanan dalam perjalanan anda dan rombongan selama diluar kota/luar negri, kami siap mengatur (Management) transportasi, konsumsi,penginapan dan wisata serta kebutuhan yang lainnya selama anda dan rombongan di kota/negara tujuan anda.
“kenyamanan dalam perjalanan anda adalah tanggung jawab kami”

contact us : 021 34684219 / 0812 9424 4230
GLOBAL INDAH PERDANA
Melayani tour & travel (domestik dan internasional), umrah/haji+ serta reservasi tiket airline,kreta api dan kapal laut

Baca selanjutnya......

Friday, June 8, 2012

Kisah Pengusaha Batik Tulis Madura (Dra. Surayyah Ismail Kuddah)

Ny Surayyah sedang memberikan penjelasan kepada pengunjung tentang batik tulis madura pada pameran binaan Bank Mandiri di Mall Taman Anggrek Jakarta Batik Madura telah dikenal keseluruh penjuru nusantara bahkan Internasional, dengan itulah seorang pengusaha asal Madura yang bernama lengkap Dra. Surayyah Ismail Kuddah seorang wanita kelahiran pamekasan, 1 Mei 1958 mengembangkan usaha miliknya SHORAYA BATIK di pamekasan Madura. Usaha yang dirintis Ny Surayyah sejak 1978 di Jalan Segara 67 Pamekasan Madura yang bernilai omset puluhan juta rupiah per bulan ini dibantu 10 orang karyawan, berkat kesuksesan ibu satu anak ini telah mengembangkan usahanya dengan membina 20 badan usaha yang sama telah merambah pemasarannya hingga mancanegara. Sejak umur 20 tahun dia memulai karir bisnisnya dengan memasarkan dikalangan teman-teman kampus dan dosen IKIP Malang, hasil dari penjualan batik tulis karya sendiri ini hingga dia dapat menyelesaikan pendidikannya sebagai seorang psikologi pendidikan. Pada tahun 2005 usaha miliknya mengalami kebangkrutan hingga tak satupun asset usaha yang tertinggal.
Dari keterpurukan itu kemudian Ny Surayyah banting stir untuk mencoba bisnis yang lain yaitu bisnis garmen tetapi dalam perjalanannya bisnis garmen membutuhkan tenaga yang cukup besar bahkan sering meninggalkan putri semata wayangnya sendirian dirumah yang sangat membutuhkan belaian kasih sayang seorang ibu karena harus sering kejakarta untuk mengambil bahan-bahan garmennya.
Kemudian Ny Surayyah pernah menjadi anggota Pegawai Negri Sipil di pamekasan Madura, oleh karena bakat yang didapat dari kedua orang tuanya adalah pebisnis batik maka menjadi seorang Pegawai Negri Sipil juga tidak bisa betahan lama, hingga pada akhirnya Ny Surayyah kedatangan seorang teman yang kebetulan karyawan Bank Mandiri Surabaya, teman tersebut menyarankan untuk tetap berbisnis Batik Tulis Madura buatannya sendiri karena produk buatannya itu sudah dikenal diseluruh penjuru negri bahkan mancanegara.
Dalam pembicaraan dengan teman itu “dari mana modalnya?” teman tersebut menyarankan untuk mengajukan pinjaman ke Bank Mandiri, pada tahun 2003 Ny Surayyah memberanikan diri untuk mengajukan peminjaman dana sebesar 50 juta dengan bunga 6 %, permohonan tersebut langsung dikabulkan pihak Bank Mandiri Surabaya. Sejak saat itu usaha Batik Tulis Madura milik Ny Surayyah semakin melebarkan sayap usahanya dengan membina 20 badan usaha Batik Tulis Madura yang didanai langsung oleh Bank Mandiri Surabaya.
Pinjaman ini sangat membantu Ny Surayyah dalam mengembangkan usaha Batik Tulis Madura miliknya. Kredit yang diberikan Bank Mandiri tidak hanya sebatas pinjaman saja, tetapi Bank Mandiri memberikan pelatihan dan membantu memasarkan Batik Tulis Madura usaha miliknya. Bahkan menurut pengakuannya pinjaman dari Bank Mandiri ini apabila jatuh tempo tidak dikenakan sangsi atau denda apapun, inilah yang membuat Ny Surayyah begitu nyaman menjalankan usahanya tanpa harus memikirkan denda apabila terlambat membayar angsuran.
Pada awal tahun 2011 PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) kembali mengucurkan kredit mikro hingga Rp6,5 triliun kepada lebih dari 545 ribu debitur, atau tumbuh 45 persen dibanding realisasi pengucuran kredit tahun 2010 yang sebesar Rp4,5 triliun dengan NPL (gros) terjaga di level empat persen.

Bank Mandiri mencatat portofolio kredit mikro terbesar pada sektor perdagangan, sebesar 49,5 persen dari total portofolio kredit mikro perseroan dan sektor jasa sekitar 40,4 persen. Kredit mikro merupakan kredit dengan besar plafon maksimal Rp100 juta, serta ditujukan untuk membiayai usaha-usaha mikro, termasuk usaha rumah tangga. Saat ini baru sekitar 30 persen dari total sekitar 16 juta usaha mikro dan kecil yang sudah menikmati fasilitas pembiayaan kredit mikro. Padahal sektor mikro ini dinilai sebagai bidang usaha yang menyerap banyak tenaga kerja dan terbukti mampu bertahan dalam menghadapi krisis ekonomi global yang terjadi beberapa waktu lalu.
Selain seorang pebisnis Batik Tulis Madura wanita yang lulusan IKIP Malang bergelar DRA ini juga seorang aktivis perlindungan anak dan perempuan di pamekasan Madura, oleh kepiawaiannya dalam berbicara dia sering diundang diberbagai stasiun radio, sekolah dan berbagai pelatihan tentang entrepreneursip di pemerintahan. Melalui media-media inilah Ny Surayyah semakin dikenal oleh kalangan pebisnis dan pemerintah sebagai seseorang yang tidak hanya sekedar pebisnis yang handal tetapi berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan Batik Tulis asli Madura.
Menurut Ny Soraya menjadi seorang pengusaha harus memiliki motivasi yang kuat, Sukses tidaknya seorang pengusaha ditentukan dirinya sendiri. Karena itu kiat sukses pengusaha berawal dari sebuah kemauan yang kuat, sikap yang pantang menyerah, mau menerima kritik, ulet, belajar dan usaha keras adalah modal awal dan utama seorang pengusaha sukses, namun ada satu yang terpenting yaitu kekuatan doa. Yakinlah selalu ada Tuhan yang ikut campur dalam setiap langkah kita, termasuk ketika kita memuali suatu usaha demikian tuturnya. (AR)

Baca selanjutnya......

Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menanti angin segar kebijakan OJK

Kehancuran Lehmann Brothers menjadi puncak krisis kredit perumahan murah atau subprime mortgage di AS, yang merembet ke krisis keuangan global sampai sekarang. Para pemimpin G20 tak ingin kejadian tersebut terulang kembali. Berkaca dari perekonomian global, Bank Indonesia dan pemerintah dalam hal ini melakukan perbaikan dalam pengaturan dan pengawasan terhadap lembaga keuangan bank maupun lembaga keuangan non bank. Pengawasan dan pengaturan oleh Bank Indonesia bagi pelaku industry BPR hingga desember 2011 mengalami pertumbuhan sangat baik. Maka sudah tentunya dengan dibentuknya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang merupakan lembaga indevenden ini diharapkan masa depan industry BPR akan semakin membaik.
Berdasarkan data PERBARINDO, Pertumbuhan industri BPR selama tiga tahun terakhir cukup menggembirakan, terutama juga ditinjau dari sisi total asset, dimana jumlah BPR dengan asset “kecil” semakin menurun. Pada tahun 2009, BPR dengan total asset diatas Rp 10 miliar hanya 779 unit, namun pada tahun 2011 naik menjadi 1.002 unit. Sedangkan BPR dengan total asset antara Rp 5 – 10 miliar, pada tahun 2009 berjumalh 479 unit, turun menjadi 387 unit di tahun 2011. BPR dengan total asset Rp 1- 5 miliar di tahun 2009 berjumalh 429 unit, turun menjadi 264 unit pada tahun 2011. Sedangkan BPR dengan total asset dibawah Rp 1 miliar jumlahnya terus mengalami penurunan yaitu dari 46 unit di tahun 2009 menjadi 16 unit ditahun 2011.
Bila dilihat dari jumlah dana dari pihak ketiga (DPK), pertumbuhan selama 2 tahun terakhir juga mengalami tren yang sangat pisitif. Dana yang tersimpan dalam produk tabungan pada tahun 2010 sebesar Rp 9.856 miliar dengan 7.804 rekening, pada tahun 2011 meningkat menjadi Rp 12.035 miliar dengan 8.551.718 rekening atau masing-masing tumbuh 19.16% dan 22.10%. sementara itu, dana yang dihimpun dalam bentuk deposito pada tahun 2010 sebesar Rp 21.455 miliar dengan 413.082 rekening, pada tahun 2011 meningkat menjadi Rp 26.174 miliar dengan 424.840 rekening atau masing-masing tumbuh 24.10% dan 22.05%. Begitu pula dengan pertumbuhan kredit BPR, pada tahun 2010 jumlah kredit yang tersalurkan mencapai Rp 33.844 miliar, mengalami pertumbuhan positif pada tahun 2011 mencapai Rp 41.100 miliar atau tumbuh sebesar 21.44%.
Joko Suyanto ketua umum perbarindo pada seminar perbarindo dihotel panin sula jakarta mengatakan, sangat menyandarkan harapan kepada pemerintah dan Bank Indonesia untuk secara progresif mengeluarkan regulasi yang lebih mendukung industri BPR agar dapat tumbuh secara berkesinambungan dan mampu bersaing dengan sehat.
Menurut Arif Budiarto Dirut PD.BPR Bank Daerah Kota Pati, kondisi dilapangan sekarang bukan semakin mudah untuk industry tetapi justru semakin berat, karena posisi BPR ini sekarang semakin terjepit. Disektor mikro dan kecil yang sebenarnya secara riil dilapangan tidak banyak berubah tetapi yang melayani justru semakin banyak baik dari lembaga keuangan bank maupun non bank. Sekarang ini lembaga keuangan non bank sudah beroperasi layaknya bank dan sudah semakin berkembang karena mereka sering mendapat bantuan dari pemerintah maupun perbankan. Mereka diuntungkan dengan tidak adanya regulasi dan pengawasan yang sangat ketat dari Bank Indonesia karena mereka bernaung dengan UU yang lain, bukan UU perbankan, sehingga kadang dapat berinisiatif sesuai dengan kemauan mereka tanpa ada yang mengatur.
Memang hampir semua lembaga keuangan memberikan perhatian khusus pada kredit mikro dengan argument bahwa resiko kredit mikro lebih kecil. Saat ini yang aktif memberikan kredit mikro selain lembaga keuangan, BUMN juga ambil bagian lewat program CSR (corporate social responsibility). Jadi dapat dibayangkan betapa ketatnya persaingan yang dialami BPR yang focus utamanya adalah kredit mikro. Namun pelaku BPR boleh berbangga hati, ditengah gempuran yang demikian hebat dari lembaga penyalur kredit mikro resmi dan tidak resmi, BPR masih dapat bertumbuh kembang dengan baik, ujarnya.
Sementara itu, Head Marketing PT. BPR Artharindo Asep Purqon mengatakan, walaupun pemerintah menurunkan suku bunganya lebih rendah dari BPR, Artharindo tetap menyalurkan perkreditan. Menurut dia, nasabah PT.BPR Artharindo sangat dimanjakan dengan pelayanan yang cepat ketimbang bank umum “kalo bank umum bisa satu bulan, nah,kalau di BPR Artharindo bisa satu minggu”. Kemudian bunga paling kecil dari BPR-BPR lain sejabodetabek yaitu sebesar 13-16 rate per tahun, ungkap Asep.
Industri BPR yang terus mengalami pertumbuhan dengan menunjukan bahwa jangkauan pelayanan BPR semakin luas dan keberadaan BPR semakin dibutuhkan oleh masyarakat. Memang faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan industry BPR telah dan akan terus mengalami perubahan yang sangat cepat, pertumbuhan lembaga-lembaga keuangan mikro baru, perubahan tingkat pendapatan masyarakat, sehingga BPR dihadapkan dengan persaingan yang lebih kompetitif khususnya dalam melayani UMKM. Tentunya prestasi tersebut perlu dipertahankan bahkan terus ditingkatkan oleh para pelaku industry BPR. Apalagi dengan kondisi persaingan yang semakin kompetitif dengan masuknya bank asing dan bank umum ke segmen ritel yang selama ini menjadi market share terbesar bagi BPR. (AR)

Baca selanjutnya......

Wednesday, January 11, 2012

Susu Balita

Pilih-pilih susu buat anak gampang-gampang susah. Kadang bisa langsung cocok, tapi ada orang tua yang hampir putus asa karena sudah bergonta-ganti susu, masih saja belum menemukan yang cocok. Disini Anda tidak akan menemukan merk yang disarankan, tapi aling tidak anda tahu jenis apa yang disarankan untuk balita Anda ;)Dilihat dari kualitas, susu segar atau susu UHT dan pasteurisasi lebih baik dibandingkan susu formula, atau susu skim. Selain bebas pengawet, produk susu segar juga lebih murah. Selalu perhatikan dalam hal penyimpanannya. Sesuaikan dengan kebutuhan gizi anak. Konsumsi susu memang penting untuk menunjang tumbuh kembang si kecil juga untuk meningkatkan sistem imunitas (kekebalan) tubuh terhadap berbagai penyakit. Tetapi yang paling penting adalah pemenuhan gizi melalui pola pemberian makanan seimbang. Kita tidak perlu khawatir kalau anak tidak minum susu. Selama kebutuhan zat gizi (nutrisi) sudah terpenuhi dari makanan yang dikonsumsinya sehari-hari

Baca selanjutnya......

Friday, November 25, 2011

HABIT OR ADDICT

Mungkinkah kretek merupakan warisan sejarah dan budaya unik nusantara nantinya hanya akan dijumpai dimuseum? Tembakau sudah dimanfaatkan sebagai obat oleh penduduk pribumi daratan amerika jauh sebelem para warga pendatang tiba dari eropa. Saat bangsa eropa mulai menduduki dunia baru, mereka juga memanfaakan tembakau untuk menangani berbagai penyakit dan keluhan fisik, suatu praktik yang tetap dilestarikan dalam tradisi pengobatan rakyat amerika hingga abad ke-20 Namun, ketika gerakan anti-tembakau memperoleh momentum dan kekuatannya pada 1980-an, baik tembakau maupun nikotin yang ia kandung dicerca oleh pejabat kesehatan publik. Dan pada tahun 1988, laporan Surgeon General AS untuk pertama kalinya menyatakan bahwa nikotin adalah zat yang menyebabkan kecanduan, yang membuaat para perokok sulit untuk tidak merokok. Pernyataan ini menjadi senjata favorit yang bukan hanya digunakan oleh para pemuka gerakan anti-tembakau namun oleh para pengacara yang berupaya memperoleh imbalan besar dalam siding-sidang melawan industry tembakau. Diindonesia rezim kesehatan dan perdagangan bebas dunia kini menekan pemerintah Indonesia untuk membatasi ketat industri rokok. Mereka mempengaruhi satu organisasi keagamaan terbesar dinegri ini untuk megeluarkan “fatwa HARAM” atas rokok. Bagi inidonesia ini adalah gendering perang terhadap kretek, satu-satunya industry asli Indonesia yang mampu bertahan lebih dari satu abad lamanya terhadap gelombang krisis perekonomian dunia. Bahkan merupakan salah saatu penyumbang cukai terbesar ke kas Negara, menjadi tumpuan hidup utama jutaan petani tembakau, petani cengkeh, pedagang kecil, dan bahkan buruh pabrik besar maupun rumahan.

Baca selanjutnya......

Friday, October 7, 2011

Dewan Kesehatan Rakyat Kabupaten Ketapang “Potret Jaminan Kesehatan Rakyat Kabupaten Ketapang”

Kesehatan menjadi persoalan besar yang harus dituntaskan baik di negara-negara miskin, berkembang maupun maju. Banyak jenis penyakit baru yang berbahaya seperti flu burung dan flu babi muncul secara mendadak dan mengakibatkan jatuhnya korban tewas di pedesaan maupun perkotaan. Bahkan, diperkirakan ke depan akan banyak lagi muncul bermacam-macam gangguan kesehatan yang diakibatkan perubahan iklim (climate change). Namun, aparatur pemerintahan sering sekali tidak siap dan gagap dalam menghadapi datangnya gangguan kesehatan di masyarakat itu. Sedangkan, masyarakat sendiri pun juga acuh tak acuh terhadap persoalan-persoalan seperti itu karena berpikiran tidak memiliki dampak langsung kepada dirinya. Tak heran jika jumlah penderita gizi buruk akan terus bertambah. Banyak orang tua yang tidak proaktif memeriksakan anak-anaknya yang menderita gizi buruk karena takut biaya yang mahal. Ini terjadi karena banyak warga tidak tahu bahwa mereka berhak mendapat dana untuk gizi buruk. Ditambah lagi ketidak pahaman sebagian besar rakyat Ketapang tentang pengguna jaminan baik jaminan kesehatan secara nasional maupun jaminan kesehatan secara daerah pada saat mengakses kesehatan di RSUD maupun di puskesmas. Seperti yang dirasakan rakyat kecamatan sandai yang satu-satunya sarana pengobatan tersedia adalah puskesmas itupun sering terjadi kehabisan obat dan minimnya sarana kesehatan seperti sering tidak tersedianya ambulan untuk merujuk pasien ke RSUD agoes djam, bahkan pasien pengguna jaminan kesehatan daerah (SKTM) harus menanggung sendiri biaya sarana transportasi. Hal ini dilakukan DKR Ketapang dengan melakukan dialog public dikecamatan sandai tepatnya desa petaipatah dengan maksud untuk mensosialisasikan kepada seluruh rakyat tentang bagaimana mengakses pelayanan kesehatan pengguna jaminan. Ternyata kegiatan ini tidak sepenuhnya diakomodasi oleh pemerintah baik ditingkat kabupaten maupun tingkat kecamatan sehingga semakin jelas bahwa pemerintah kurang memperhatikan pelayanan kesehatan terhadap rakyat yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah. Seperti ketidak hadiran dirjen Bina Upaya Kesehatan depkes RI yang menentukan sendiri jadwal kedatangannya diacara tersebut. Kemudian ketidak hadiran DPRD kab.ketapang khususnya komisi II bidang kesehatan yang seharusnya proaktif menyuarakan kebutuhan rakyat. Kemudian, JAMKESDA yang berbentuk (SKTM) tidak menanggung pembiayaan diluar kabupaten ketapang padahal pasien ini jelas rakyat yang tidak mampu artinya rakyat pengguna JAMKESDA ini tidak berhak sembuh dari penyakitnya. Seperti yang dialami pasien atas nama Rasidah warga sandai kiri kecamatan sandai kabupaten ketapang pengguna JAMKESDA dengan mengidap penyakit kangker nasoparing, harus menanggung sendiri pembiayaan pengobatannya di RS.Sardjito Jokja sedangkan uang yang didapat oleh keluarga pasien tersebut hasil dari menjual kebun karet yang menjadi mata pencarian utama keluarga pasien serta hasil dari pinjam dengan tetangga. Selama ini, pemerintah memang telah melakukan sosialisasi di bidang kesehatan melalui media massa. Namun, pada kenyataanya, sosialisasi tersebut gagal diketahui oleh masyarakat kelas bawah, yang merupakan mayoritas di negara ini. Buktinya, banyak warga Kabupaten Ketapang khususnya Kecamatan Sandai yang umumnya adalah kaum miskin masih belum banyak yang mengetahui baik pola hidup sehat maupun hak jaminan kesehatan yang dimiliki. Padahal, upaya peningkatan mutu kesehatan bagi masyarakat khususnya warga Ketapang juga harus didukung oleh masyarakat luas, sehingga ini menjadi hal yang simultan bagi kehidupan masyarakat. Di samping itu, pola hidup sehat juga diperlukan supaya warga tidak mendapatkan penyakit. Ditambah lagi saat ini pemerintah dan DPR berniat mengesahkan UU BPJS yang merupakan turunan dari UU SJSN No.40 Tahun 2004 tersebut, akan semakin menambah penderitaan rakyat dikarenakan rakyat harus berkewajiban membayar iuran. Apa bila rakyat tidak mampu membayar iuran maka rakyat tersebut tidak mendapatkan jaminan kesehatan dari Negara dan ini sangat bertentangan dengan UUD ’45 Yang sejatinya Negara berkewajiban memberikan jaminan untuk seluruh rakyat Indonesia bukan memungut iuran dari rakyat. Maka dari itu DKR Kabupaten Ketapang MENUNTUT : 1.Pemerintah harus Berlakukan JAMKESMAS bukan yang lain, karena hanya JAMKESMAS yang dapat menanggung semua penyakit yang diderita rakyat Kabupaten Ketapang dan rakyat seluruh Indonesia. 2.Pemerintah kabupaten ketapang harus mengaktifkan Desa Siaga diseluruh Desa dikabupaten ketapang karena hanya forum desa siaga yang dapat memberikan pemahaman kepada rakyat akan arti pentingnya menjaga kesehatan. 3.Hapuskan UU SJSN No.40 tahun 2004 dan UU BPJS karena mengancam keutuhan bangsa. 4.Pemerintah harus Sediakan fasilitas transportasi dan obat-obatan yang bisa memenuhi kebutuhan rakyat dikecamatan sandai untuk pasien pengguna jaminan secara daerah maupun nasional.

Baca selanjutnya......

Thursday, October 6, 2011

Pemerintah-DPR sepakat BPJS I mulai Januari 2014

Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah dan Panitia Kerja Rancangan Undang-undang tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial DPR RI sepakat bahwa pelaksanaan BPJS I akan berlangsung mulai Januari 2014 dengan fokus pada pemberian jaminan kesehatan. "Pansus dan pemerintah sepakat pelaksanaan BPJS I dengan fokus pada pemberian jaminan kesehatan akan mulai Januari 2014," kata Ketua Pansus RUU BPJS Ahmad Nizar Shihab saat membacakan salah satu kesimpulan raker di Jakarta, Rabu. Namun kesimpulan tersebut tidak mendapatkan persetujuan dari seluruh fraksi. Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tidak sepakat dengan kesimpulan tersebut dan memberikan catatan. Fraksi PDIP meminta rumusan kesimpulan tersebut ditambahkan kalimat "semua jaminan kesehatan yang ada di PT Askes, PT Asabri dan PT Jamsostek". "Silahkan kalau teman-teman fraksi lain setuju hanya dengan rumusan fokus pada pemberian jaminan kesehatan, tetapi kami Fraksi PDIP menolak jika tidak dirinci dengan semua jaminan kesehatan seperti yang ada di PT Askes, PT Asabri dan PT Jamsostek," kata anggota Fraksi PDIP Rieke Dyah Pitaloka. Menurut Rieke, penegasan secara rinci tersebut perlu dicantumkan karena pengalaman selama ini kesimpulan raker dan kesepakatan yang telah dicapai antara pansus dan pemerintah sering dimentahkan lagi oleh pemerintah. "Ini harus ditegaskan karena selama ini apa yang jelas-jelas sudah kita sepakati saja sering dimentahkan lagi oleh pemerintah," kata Rieke dengan nada tinggi. Perdebatan soal tambahan kalimat seperti yang diusulkan Fraksi PDIP tersebut berlangsung sangat alot. Meskipun akhirnya disepakati dengan catatan dari Fraksi PDIP. Wakil dari pemerintah yang dipimpin Menteri Keuangan Agus Martowardoyo sempat mendebat dengan nada tinggi. Pemerintah tambah Agus menegaskan, tidak perlu ada tambahan kalimat seperti yang diusulkab Fraksi PDIP tersebut karena yang dimaksudkan memang seperti itu. Ikut hadir dalam raker wakil dari pemerintah, antara lain, Menkeu Agus Martowardoyo, Menkum dan HAM Patrialis Akbar, Men-PAN EE Mangindaan dan Kepala Bappenas Armida. Sumber: www.antaranews.com / Rabu, 7 September 2011 21:48 WIB | 1092 Views

Baca selanjutnya......

2013, Diprediksi Terjadi Lonjakan Kasus DBD

Ketapang–Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang, dr Heri Yuslistio, mengatakan kasus demam berdarah kemungkinan akan meningkat pada 2013 mendatang. Soalnya siklus demam berdarah cenderung meningkat dalam waktu lima tahun.“Untuk 2011 sudah ada enam kasus demam berdarah. Kalau kita lihat dari tahun sebelumnya, memang saat ini trend menurun. Kemungkinan akan naik pada 2013 atau 2014. Biasanya yang dinyatakan KLB itu jika jumlahnya sudah tiga kali rata-rata,” kata dia kepada wartawan ditemui di ruang kerjanya kemarin. Diungkapkannya, wilayah perkotaan sangat rentan penyebaran demam berdarah. Pasalnya nyamuk Aedes aegypti senang bersarang di tempat yang bersih-bersih. Berbeda dengan nyamuk Anopheles (nyamuk malaria) yang bersarang di tempat yang kotor. “Nyamuk Aedes aegypti agak elit. Nyamuk ini bisa ngikut kita, naik pesawat,” kelakarnya. Dikatakannya, pada musim hujan seperti saat ini, nyamuk Aedes aegypti maupun Anopheles akan menetaskan telurnya. Nyamuk demam berdarah biasa menggigit pada pagi hingga siang hari. Sedangkan nyamuk malaria menggigit pada pagi hingga subuh. “Nyamuk Aedes Aegypti agak belang-belang, sedang nyamuk Anopeles itu warnanya hitam. Pada musim kering, telur-telur nyamuk tidak bisa menetas. Kemudian jika ada kelembapan dan hujan akan menetas,” terangnya. Karena itu, mengantisipasi penyebaran nyamuk-nyamuk pembawa penyakit itu, Kadis Kesehatan menyarankan pencegahan 3M, menguras, menanam, menutup. Kemudian melakukan abatesasi, memberikan bubuk abate satu sendok sekitar 15 cc, per satu drum. Bubuk tersebut dapat bertahan selama tiga bulan. “Kalau airnya mau diganti, diganti saja, karena abatenya melekat di dinding drum,” ujarnya. Ditambahkannya, proses dari telur nyamuk hingga menjadi jentik-jentik nyamuk memakan waktu 12 hari. Dengan abatesasi ini diharapkan dapat mencegah berkembangnya jentik-jentik. Heri juga mengatakan untuk penyemprotan ke rumah-rumah warga baru akan dilakukan jika sudah ada surat dari pihak rumah sakit yang menyatakan adanya kasus demam berdarah atau malaria. “Tidak bisa masyarakat meminta langsung. Kami harus menunggu dari rumah sakit. Ketika rumah sakit memberikan surat bahwa sudah terjadi kasus kita akan bertindak,” tukasnya. Sumber : www.equatornews.com / Sabtu, 17 September 2011

Baca selanjutnya......

Warga San Fransisco Long March

Liputan6.com, San Fransisco: Protes atas terjadinya rebound di Wall Street terkait dengan tingginya pengangguran masih terus berlangsung di beberapa kota di Amerika Serikat. San Fransisco salah satunya. Di kota ini, ratusan demonstran turun ke jalan untuk melakukan long march, Kamis (6/10). Para demonstran memulai aksi protes mereka dengan berkumpul di depan Bank Federal Reserve San Francisco. Kemudian dilanjutkan dengan berjalan sambil menyerukan slogan-slogan mereka di sepanjang jalan kota San Fransisco. Banyak dari mereka membawa spanduk dengan bacaan, "Pajak transaksi di Wall Street" dan "Hentikan perang terhadap pekerja". Serupa seperti para demonstran di New York, demonstran di San Fransisco juga geram akan terpuruknya kondisi ekonomi AS, sempitnya lapangan pekerjaan yang disebabkan oleh kerakusan para penguasa. "Kami akan menunjukkan kepada para penguasa bertapa kecewanya kami dengan merajalelanya korupsi yang mengorbankan rakyat. Aku pribadi akan melakukan apapun untuk membuat perubahan tentang ini," kata pemimpin demo, Philip Oje. Aksi yang sama juga dilakukan oleh warga Roanoke, Virginia. Warga setempat bahkan telah membentuk kelompok dengan sebutan Occupy Roanoke, yang diorganisir lewat situs jejaring sosial Facebook. Kelompok ini juga telah meluncurkan aksi protes di kota yang akrab dengan sebutan Star City, Selasa (4/9) siang waktu setempat. Sumber: www.liputan5.com / 06/10/2011 12:30

Baca selanjutnya......

Wednesday, October 5, 2011

Demo Anti-Wall Street Meluas di Amerika

Pendukung gerakan "Duduki Wall Street" bertekad terus beraksi meskipun terjadi penangkapan terhadap lebih dari 700 orang sehari sebelumnya karena memblokade jalan di Jembatan Brooklyn, New York.

"Dalam satu-dua jam, kami akan menggelar protes di tempat lain," ujar Patrick Bruner, dosen di Skidmore College, Saratoga Springs, New York, Senin 3 Oktober 2011. Juru bicara para demonstran itu mengatakan, mereka telah membuat rencana cadangan bila lokasi kemah digeruduk atau mereka diusir paksa oleh polisi.

Gerakan "Duduki Wall Street" marak sejak dua pekan lalu. Aksi ini bertujuan memprotes penyitaan rumah dan membengkaknya angka pengangguran, serta mengkritik kebijakan dana talangan 2008.

Mulanya pesertanya hanya selusinan mahasiswa yang berunjuk rasa dengan berkemah di Taman Zuccotti, sebuah plaza dekat pusat finansial New York. Dukungan kemudian bermunculan, termasuk dari sutradara Michael Moore, aktris Susan Sarandon, dan anggota Kongres Bernie Sanders.

Dukungan juga berdatangan dari serikat pekerja. Beberapa serikat pekerja New York kini sudah bergabung atau berencana bergabung akhir pekan ini. Serikat pekerja transportasi, dengan 38 ribu anggota, dilaporkan sudah menyeru anggotanya agar turun ke jalan pada awal pekan depan.

Kemarin aksi itu bahkan meluas ke kota-kota lain di Amerika. Tercatat ada 21 lokasi tempat aksi serupa terbentuk. Namanya bermacam-macam, tapi senada: duduki Los Angeles, duduki Chicago, duduki Boston. Aksi dilakukan di depan gedung bank sentral di kota-kota tersebut.

Sebuah kelompok di Columbus, Ohio, juga berpawai di jalanan. Ada tanda bahwa dukungan telah terdengar di luar Amerika Serikat. Di Kanada, pawai anti-Wall Street direncanakan digelar akhir bulan ini di Toronto.

Polisi New York menegaskan akan terus berpatroli di area perkemahan demonstran. "Seperti biasa, jika itu adalah demonstrasi yang sah, kami membantu untuk memfasilitasi. Dan jika mereka melanggar hukum, kami akan menangkap mereka," ujar juru bicara New York Police Department, Paul Browne.

Menanggapi ancaman itu, demonstran mengaku tak gentar. "Kami akan tetap berdemo selama kami bisa," ujar mahasiswa berusia 19 tahun, Kira Moyer-Sims, dari Portland, Oregon, yang ditemui di Taman Zuccoti.

SUMBER : www.tempointeraktif.com / Selasa, 04 Oktober 2011 | 07:55 WIB

Baca selanjutnya......