Friday, November 25, 2011

HABIT OR ADDICT

Mungkinkah kretek merupakan warisan sejarah dan budaya unik nusantara nantinya hanya akan dijumpai dimuseum? Tembakau sudah dimanfaatkan sebagai obat oleh penduduk pribumi daratan amerika jauh sebelem para warga pendatang tiba dari eropa. Saat bangsa eropa mulai menduduki dunia baru, mereka juga memanfaakan tembakau untuk menangani berbagai penyakit dan keluhan fisik, suatu praktik yang tetap dilestarikan dalam tradisi pengobatan rakyat amerika hingga abad ke-20 Namun, ketika gerakan anti-tembakau memperoleh momentum dan kekuatannya pada 1980-an, baik tembakau maupun nikotin yang ia kandung dicerca oleh pejabat kesehatan publik. Dan pada tahun 1988, laporan Surgeon General AS untuk pertama kalinya menyatakan bahwa nikotin adalah zat yang menyebabkan kecanduan, yang membuaat para perokok sulit untuk tidak merokok. Pernyataan ini menjadi senjata favorit yang bukan hanya digunakan oleh para pemuka gerakan anti-tembakau namun oleh para pengacara yang berupaya memperoleh imbalan besar dalam siding-sidang melawan industry tembakau. Diindonesia rezim kesehatan dan perdagangan bebas dunia kini menekan pemerintah Indonesia untuk membatasi ketat industri rokok. Mereka mempengaruhi satu organisasi keagamaan terbesar dinegri ini untuk megeluarkan “fatwa HARAM” atas rokok. Bagi inidonesia ini adalah gendering perang terhadap kretek, satu-satunya industry asli Indonesia yang mampu bertahan lebih dari satu abad lamanya terhadap gelombang krisis perekonomian dunia. Bahkan merupakan salah saatu penyumbang cukai terbesar ke kas Negara, menjadi tumpuan hidup utama jutaan petani tembakau, petani cengkeh, pedagang kecil, dan bahkan buruh pabrik besar maupun rumahan.

Baca selanjutnya......

Friday, October 7, 2011

Dewan Kesehatan Rakyat Kabupaten Ketapang “Potret Jaminan Kesehatan Rakyat Kabupaten Ketapang”

Kesehatan menjadi persoalan besar yang harus dituntaskan baik di negara-negara miskin, berkembang maupun maju. Banyak jenis penyakit baru yang berbahaya seperti flu burung dan flu babi muncul secara mendadak dan mengakibatkan jatuhnya korban tewas di pedesaan maupun perkotaan. Bahkan, diperkirakan ke depan akan banyak lagi muncul bermacam-macam gangguan kesehatan yang diakibatkan perubahan iklim (climate change). Namun, aparatur pemerintahan sering sekali tidak siap dan gagap dalam menghadapi datangnya gangguan kesehatan di masyarakat itu. Sedangkan, masyarakat sendiri pun juga acuh tak acuh terhadap persoalan-persoalan seperti itu karena berpikiran tidak memiliki dampak langsung kepada dirinya. Tak heran jika jumlah penderita gizi buruk akan terus bertambah. Banyak orang tua yang tidak proaktif memeriksakan anak-anaknya yang menderita gizi buruk karena takut biaya yang mahal. Ini terjadi karena banyak warga tidak tahu bahwa mereka berhak mendapat dana untuk gizi buruk. Ditambah lagi ketidak pahaman sebagian besar rakyat Ketapang tentang pengguna jaminan baik jaminan kesehatan secara nasional maupun jaminan kesehatan secara daerah pada saat mengakses kesehatan di RSUD maupun di puskesmas. Seperti yang dirasakan rakyat kecamatan sandai yang satu-satunya sarana pengobatan tersedia adalah puskesmas itupun sering terjadi kehabisan obat dan minimnya sarana kesehatan seperti sering tidak tersedianya ambulan untuk merujuk pasien ke RSUD agoes djam, bahkan pasien pengguna jaminan kesehatan daerah (SKTM) harus menanggung sendiri biaya sarana transportasi. Hal ini dilakukan DKR Ketapang dengan melakukan dialog public dikecamatan sandai tepatnya desa petaipatah dengan maksud untuk mensosialisasikan kepada seluruh rakyat tentang bagaimana mengakses pelayanan kesehatan pengguna jaminan. Ternyata kegiatan ini tidak sepenuhnya diakomodasi oleh pemerintah baik ditingkat kabupaten maupun tingkat kecamatan sehingga semakin jelas bahwa pemerintah kurang memperhatikan pelayanan kesehatan terhadap rakyat yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah. Seperti ketidak hadiran dirjen Bina Upaya Kesehatan depkes RI yang menentukan sendiri jadwal kedatangannya diacara tersebut. Kemudian ketidak hadiran DPRD kab.ketapang khususnya komisi II bidang kesehatan yang seharusnya proaktif menyuarakan kebutuhan rakyat. Kemudian, JAMKESDA yang berbentuk (SKTM) tidak menanggung pembiayaan diluar kabupaten ketapang padahal pasien ini jelas rakyat yang tidak mampu artinya rakyat pengguna JAMKESDA ini tidak berhak sembuh dari penyakitnya. Seperti yang dialami pasien atas nama Rasidah warga sandai kiri kecamatan sandai kabupaten ketapang pengguna JAMKESDA dengan mengidap penyakit kangker nasoparing, harus menanggung sendiri pembiayaan pengobatannya di RS.Sardjito Jokja sedangkan uang yang didapat oleh keluarga pasien tersebut hasil dari menjual kebun karet yang menjadi mata pencarian utama keluarga pasien serta hasil dari pinjam dengan tetangga. Selama ini, pemerintah memang telah melakukan sosialisasi di bidang kesehatan melalui media massa. Namun, pada kenyataanya, sosialisasi tersebut gagal diketahui oleh masyarakat kelas bawah, yang merupakan mayoritas di negara ini. Buktinya, banyak warga Kabupaten Ketapang khususnya Kecamatan Sandai yang umumnya adalah kaum miskin masih belum banyak yang mengetahui baik pola hidup sehat maupun hak jaminan kesehatan yang dimiliki. Padahal, upaya peningkatan mutu kesehatan bagi masyarakat khususnya warga Ketapang juga harus didukung oleh masyarakat luas, sehingga ini menjadi hal yang simultan bagi kehidupan masyarakat. Di samping itu, pola hidup sehat juga diperlukan supaya warga tidak mendapatkan penyakit. Ditambah lagi saat ini pemerintah dan DPR berniat mengesahkan UU BPJS yang merupakan turunan dari UU SJSN No.40 Tahun 2004 tersebut, akan semakin menambah penderitaan rakyat dikarenakan rakyat harus berkewajiban membayar iuran. Apa bila rakyat tidak mampu membayar iuran maka rakyat tersebut tidak mendapatkan jaminan kesehatan dari Negara dan ini sangat bertentangan dengan UUD ’45 Yang sejatinya Negara berkewajiban memberikan jaminan untuk seluruh rakyat Indonesia bukan memungut iuran dari rakyat. Maka dari itu DKR Kabupaten Ketapang MENUNTUT : 1.Pemerintah harus Berlakukan JAMKESMAS bukan yang lain, karena hanya JAMKESMAS yang dapat menanggung semua penyakit yang diderita rakyat Kabupaten Ketapang dan rakyat seluruh Indonesia. 2.Pemerintah kabupaten ketapang harus mengaktifkan Desa Siaga diseluruh Desa dikabupaten ketapang karena hanya forum desa siaga yang dapat memberikan pemahaman kepada rakyat akan arti pentingnya menjaga kesehatan. 3.Hapuskan UU SJSN No.40 tahun 2004 dan UU BPJS karena mengancam keutuhan bangsa. 4.Pemerintah harus Sediakan fasilitas transportasi dan obat-obatan yang bisa memenuhi kebutuhan rakyat dikecamatan sandai untuk pasien pengguna jaminan secara daerah maupun nasional.

Baca selanjutnya......

Thursday, October 6, 2011

Pemerintah-DPR sepakat BPJS I mulai Januari 2014

Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah dan Panitia Kerja Rancangan Undang-undang tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial DPR RI sepakat bahwa pelaksanaan BPJS I akan berlangsung mulai Januari 2014 dengan fokus pada pemberian jaminan kesehatan. "Pansus dan pemerintah sepakat pelaksanaan BPJS I dengan fokus pada pemberian jaminan kesehatan akan mulai Januari 2014," kata Ketua Pansus RUU BPJS Ahmad Nizar Shihab saat membacakan salah satu kesimpulan raker di Jakarta, Rabu. Namun kesimpulan tersebut tidak mendapatkan persetujuan dari seluruh fraksi. Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tidak sepakat dengan kesimpulan tersebut dan memberikan catatan. Fraksi PDIP meminta rumusan kesimpulan tersebut ditambahkan kalimat "semua jaminan kesehatan yang ada di PT Askes, PT Asabri dan PT Jamsostek". "Silahkan kalau teman-teman fraksi lain setuju hanya dengan rumusan fokus pada pemberian jaminan kesehatan, tetapi kami Fraksi PDIP menolak jika tidak dirinci dengan semua jaminan kesehatan seperti yang ada di PT Askes, PT Asabri dan PT Jamsostek," kata anggota Fraksi PDIP Rieke Dyah Pitaloka. Menurut Rieke, penegasan secara rinci tersebut perlu dicantumkan karena pengalaman selama ini kesimpulan raker dan kesepakatan yang telah dicapai antara pansus dan pemerintah sering dimentahkan lagi oleh pemerintah. "Ini harus ditegaskan karena selama ini apa yang jelas-jelas sudah kita sepakati saja sering dimentahkan lagi oleh pemerintah," kata Rieke dengan nada tinggi. Perdebatan soal tambahan kalimat seperti yang diusulkan Fraksi PDIP tersebut berlangsung sangat alot. Meskipun akhirnya disepakati dengan catatan dari Fraksi PDIP. Wakil dari pemerintah yang dipimpin Menteri Keuangan Agus Martowardoyo sempat mendebat dengan nada tinggi. Pemerintah tambah Agus menegaskan, tidak perlu ada tambahan kalimat seperti yang diusulkab Fraksi PDIP tersebut karena yang dimaksudkan memang seperti itu. Ikut hadir dalam raker wakil dari pemerintah, antara lain, Menkeu Agus Martowardoyo, Menkum dan HAM Patrialis Akbar, Men-PAN EE Mangindaan dan Kepala Bappenas Armida. Sumber: www.antaranews.com / Rabu, 7 September 2011 21:48 WIB | 1092 Views

Baca selanjutnya......

2013, Diprediksi Terjadi Lonjakan Kasus DBD

Ketapang–Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang, dr Heri Yuslistio, mengatakan kasus demam berdarah kemungkinan akan meningkat pada 2013 mendatang. Soalnya siklus demam berdarah cenderung meningkat dalam waktu lima tahun.“Untuk 2011 sudah ada enam kasus demam berdarah. Kalau kita lihat dari tahun sebelumnya, memang saat ini trend menurun. Kemungkinan akan naik pada 2013 atau 2014. Biasanya yang dinyatakan KLB itu jika jumlahnya sudah tiga kali rata-rata,” kata dia kepada wartawan ditemui di ruang kerjanya kemarin. Diungkapkannya, wilayah perkotaan sangat rentan penyebaran demam berdarah. Pasalnya nyamuk Aedes aegypti senang bersarang di tempat yang bersih-bersih. Berbeda dengan nyamuk Anopheles (nyamuk malaria) yang bersarang di tempat yang kotor. “Nyamuk Aedes aegypti agak elit. Nyamuk ini bisa ngikut kita, naik pesawat,” kelakarnya. Dikatakannya, pada musim hujan seperti saat ini, nyamuk Aedes aegypti maupun Anopheles akan menetaskan telurnya. Nyamuk demam berdarah biasa menggigit pada pagi hingga siang hari. Sedangkan nyamuk malaria menggigit pada pagi hingga subuh. “Nyamuk Aedes Aegypti agak belang-belang, sedang nyamuk Anopeles itu warnanya hitam. Pada musim kering, telur-telur nyamuk tidak bisa menetas. Kemudian jika ada kelembapan dan hujan akan menetas,” terangnya. Karena itu, mengantisipasi penyebaran nyamuk-nyamuk pembawa penyakit itu, Kadis Kesehatan menyarankan pencegahan 3M, menguras, menanam, menutup. Kemudian melakukan abatesasi, memberikan bubuk abate satu sendok sekitar 15 cc, per satu drum. Bubuk tersebut dapat bertahan selama tiga bulan. “Kalau airnya mau diganti, diganti saja, karena abatenya melekat di dinding drum,” ujarnya. Ditambahkannya, proses dari telur nyamuk hingga menjadi jentik-jentik nyamuk memakan waktu 12 hari. Dengan abatesasi ini diharapkan dapat mencegah berkembangnya jentik-jentik. Heri juga mengatakan untuk penyemprotan ke rumah-rumah warga baru akan dilakukan jika sudah ada surat dari pihak rumah sakit yang menyatakan adanya kasus demam berdarah atau malaria. “Tidak bisa masyarakat meminta langsung. Kami harus menunggu dari rumah sakit. Ketika rumah sakit memberikan surat bahwa sudah terjadi kasus kita akan bertindak,” tukasnya. Sumber : www.equatornews.com / Sabtu, 17 September 2011

Baca selanjutnya......

Warga San Fransisco Long March

Liputan6.com, San Fransisco: Protes atas terjadinya rebound di Wall Street terkait dengan tingginya pengangguran masih terus berlangsung di beberapa kota di Amerika Serikat. San Fransisco salah satunya. Di kota ini, ratusan demonstran turun ke jalan untuk melakukan long march, Kamis (6/10). Para demonstran memulai aksi protes mereka dengan berkumpul di depan Bank Federal Reserve San Francisco. Kemudian dilanjutkan dengan berjalan sambil menyerukan slogan-slogan mereka di sepanjang jalan kota San Fransisco. Banyak dari mereka membawa spanduk dengan bacaan, "Pajak transaksi di Wall Street" dan "Hentikan perang terhadap pekerja". Serupa seperti para demonstran di New York, demonstran di San Fransisco juga geram akan terpuruknya kondisi ekonomi AS, sempitnya lapangan pekerjaan yang disebabkan oleh kerakusan para penguasa. "Kami akan menunjukkan kepada para penguasa bertapa kecewanya kami dengan merajalelanya korupsi yang mengorbankan rakyat. Aku pribadi akan melakukan apapun untuk membuat perubahan tentang ini," kata pemimpin demo, Philip Oje. Aksi yang sama juga dilakukan oleh warga Roanoke, Virginia. Warga setempat bahkan telah membentuk kelompok dengan sebutan Occupy Roanoke, yang diorganisir lewat situs jejaring sosial Facebook. Kelompok ini juga telah meluncurkan aksi protes di kota yang akrab dengan sebutan Star City, Selasa (4/9) siang waktu setempat. Sumber: www.liputan5.com / 06/10/2011 12:30

Baca selanjutnya......

Wednesday, October 5, 2011

Demo Anti-Wall Street Meluas di Amerika

Pendukung gerakan "Duduki Wall Street" bertekad terus beraksi meskipun terjadi penangkapan terhadap lebih dari 700 orang sehari sebelumnya karena memblokade jalan di Jembatan Brooklyn, New York.

"Dalam satu-dua jam, kami akan menggelar protes di tempat lain," ujar Patrick Bruner, dosen di Skidmore College, Saratoga Springs, New York, Senin 3 Oktober 2011. Juru bicara para demonstran itu mengatakan, mereka telah membuat rencana cadangan bila lokasi kemah digeruduk atau mereka diusir paksa oleh polisi.

Gerakan "Duduki Wall Street" marak sejak dua pekan lalu. Aksi ini bertujuan memprotes penyitaan rumah dan membengkaknya angka pengangguran, serta mengkritik kebijakan dana talangan 2008.

Mulanya pesertanya hanya selusinan mahasiswa yang berunjuk rasa dengan berkemah di Taman Zuccotti, sebuah plaza dekat pusat finansial New York. Dukungan kemudian bermunculan, termasuk dari sutradara Michael Moore, aktris Susan Sarandon, dan anggota Kongres Bernie Sanders.

Dukungan juga berdatangan dari serikat pekerja. Beberapa serikat pekerja New York kini sudah bergabung atau berencana bergabung akhir pekan ini. Serikat pekerja transportasi, dengan 38 ribu anggota, dilaporkan sudah menyeru anggotanya agar turun ke jalan pada awal pekan depan.

Kemarin aksi itu bahkan meluas ke kota-kota lain di Amerika. Tercatat ada 21 lokasi tempat aksi serupa terbentuk. Namanya bermacam-macam, tapi senada: duduki Los Angeles, duduki Chicago, duduki Boston. Aksi dilakukan di depan gedung bank sentral di kota-kota tersebut.

Sebuah kelompok di Columbus, Ohio, juga berpawai di jalanan. Ada tanda bahwa dukungan telah terdengar di luar Amerika Serikat. Di Kanada, pawai anti-Wall Street direncanakan digelar akhir bulan ini di Toronto.

Polisi New York menegaskan akan terus berpatroli di area perkemahan demonstran. "Seperti biasa, jika itu adalah demonstrasi yang sah, kami membantu untuk memfasilitasi. Dan jika mereka melanggar hukum, kami akan menangkap mereka," ujar juru bicara New York Police Department, Paul Browne.

Menanggapi ancaman itu, demonstran mengaku tak gentar. "Kami akan tetap berdemo selama kami bisa," ujar mahasiswa berusia 19 tahun, Kira Moyer-Sims, dari Portland, Oregon, yang ditemui di Taman Zuccoti.

SUMBER : www.tempointeraktif.com / Selasa, 04 Oktober 2011 | 07:55 WIB

Baca selanjutnya......

Gerakan Anti Wall Street Siap Beraksi Lagi (Sekitar 40 serikat pekerja beranggotakan ratusan ribu orang akan tumpah ke jalan New York)

Beberapa serikat pekerja di Amerika Serikat akan bergabung dengan Gerakan Kuasai Wall Street, yang dijadwalkan kembali menggelar unjuk rasa besar-besaran di Kota New York Rabu sore waktu setempat. Mereka mendukung misi para aktivis menentang dominasi korporasi terhadap kaum pekerja.

Dalam laman OccupyWallst.org, tertulis demontrasi akan dimulai pada pukul 4.30 sore, Rabu 5 Oktober 2011 dari alun-alun Foley ke pusat bisnis New York. Kelompok yang menamakan diri 99% ini menuliskan sekitar 40 serikat dan organisasi masyarakat beranggotakan puluhan ribu orang akan turut serta dalam demonstrasi tersebut.

"Para anak muda ini berbicara mewakili kebanyakan warga Amerika yang frustasi terhadap para bankir dan broker yang mengambil untung dari hasil kerja keras mereka," kata Larry Hanley, presiden Serikat Pekerja Transit, ketika ditanya alasan keikutsertaan mereka pada demo nanti, dilansir dari CNN.

"Ketika kita banting tulang setiap hari, setiap bulan, para jutawan dan miliuner di Wall Street hanya duduk tanpa tersentuh dan menguliahi kami bagaimana meningkatkan kerja kami," lanjut pemimpin serikat yang beranggotakan 20.000 orang ini.

Serikat lainnya yang turut serta adalah Serikat Pekerja Transportasi. Juru bicara serikat ini, Jim Gannon, mengatakan demonstrasi yang terinspirasi dari revolusi di Afrika dan Timur Tengah ini berbicara masalah ketidakadilan finansial yang kerap diperjuangkan oleh serikat.

"Tujuan mereka sama dengan tujuan kami. Mereka membawa masalah yang kami perjuangkan selama ini ke muka publik. Wall Streetlah yang menyebabkan krisis dan mereka bebas tanpa konsekuensi, sementara kami para pekerja harus membayar kerugiannya," kata Gannon.
Tuntutan Beragam
Sebanyak 200.000 pengajar yang tergabung dalam Federasi Persatuan Guru AS juga akan bergabung. Presiden serikat ini, Michael Mulgrew, mengatakan bangga mengikuti demonstrasi ini. "Sistem kita tidak bekerja untuk 99 persen rakyat, gerakan ini akan menciptakan dialog nasional yang seharusnya ada sejak bertahun-tahun lalu," kata Mulgrew.

Massa Gerakan Kuasai Wall Street sudah dua minggu berkemah di taman Zuccotti, dekat pusat bisnis Manhattan. Kelompok yang tidak memiliki pemimpin ini mengadakan rapat umum setiap hari. Tuntutan mereka beragam, mulai dari jengah akan keserakahan korporasi hingga tingginya harga bahan bakar dan tidak bergunanya asuransi kesehatan.

Tidak hanya di New York, gerakan ini dilaporkan sudah tersebar ke seluruh AS. Di antaranya di Boston, Chicago, Los Angeles, Seattle dan beberapa kota lainnya.
 
SUMBER : www.vivanews.com / Rabu, 5 Oktober 2011, 11:24 WIB

Baca selanjutnya......

Saturday, September 17, 2011

Abdee: Kami Peduli Nasib Rakyat Bangsa Ini

Anggota Wantimpres Siti Fadilah Supari, dalam suasana non formal, terlibat dalam perbincangan ringan tapi serius dengan salah seorang pentolan dari legenda grup musik anakmuda Slank, yakni Abdee Negara demikian nama lengkapnya. Perbincangan yang ringan dan lebih banyak diisi oleh ramah tamah biasa kekeluargaan menjadi sedikit menarik saat perbincangan sedikit menyoal ke arah pembacaan situasi sekarang yang berujung pada keprihatinan banyak pihak yang peduli pada profesi masing-masing.


Abdee mengatakan bahwa, Slank tetap akan menyuarakan suara-suara yang nyaris tidak bisa lantang bersuara. Slank peduli pada nasib rakyat, nasib bangsa, nasib tentu saja nasib musik Indonesia yang pada saat ini tidak lebih bagus satu ataupun yang lain dalam kiprah masa kini. Seusai perbincangan yang singkat dan cukup kritis Siti Fadilah Supari dan Abdee Slank beserta kolega masing masing berfoto bersama.

Sumber : dkrindonesia.com

Baca selanjutnya......

Sofyan Wanandi Ingatkan Banyak Asuransi Internasional Yang Bangkut di Negaranya dan Cari ‘Mangsa’ di Negara Dunia Ketiga.

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta- Ketua Apindo, Sofyan Wanandi mengingatkan pada pemerintah dan DPR bahwa saat ini banyak Social Security (Asuransi Sosial) yang bangkrut di Amerika dan Eropa dan mencari pasar di dunia ketiga. ”Kami tidak mengertii mengapa DPR dan pemerintah menutup mata dengan kebangkrutan social security di negara-negara maju, tapi tetap ingin menjalankannya di Indonesia. Mereka lagi cari pasar di Indonesia. Kalau kita tutup mata maka akan bernasib sama dengan Eropa dan Amerika,” demikian ungkapnya dalam Seminar tentang Sustainabilitas Dalam Program Jaminan Sosial.
Apindo menurutnya menolak UU No 40/2004 tentang SJSN dan RUU BPJS karena akan memberatkan pengusaha dan kaum pekerja, karena diminta gotong royong memikul beban asuransi sosial bagi pekerja informal.
”Sejak awal kita sudah menolak UU SJSN. Sekarang dipaksa lagi untuk menerima RUU BPJS. “Jaminan sosial itu tanggung jawab pemerintah. Jangan bebani buruh dan pengusaha lagi dong. Masak pekerja informal dan orang yang tidak bekerja menjadi tanggung jawab kami,” tegasnya.
Sofyan Wanandi sepakat pemerintah melaksanakan satu jaminan sosial di bidang kesehatan, tapi harus dilaksanakan dan dijamin oleh pemerintah, bukan oleh pihak ketiga seperti BPJS.

Sumber : www.dkrindonesia.com

 

Baca selanjutnya......

RUU BPJS Berpotensi Sengsarakan Rakyat


MedanBisnis –Medan. Rencana memberlakukan Undang-undang (RUU) Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial berpotensi menyengsarakan rakyat jika penetapannya dipaksakan. Karena RUU yang merupakan pelaksanaan dari UU No 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional mewajibkan seluruh rakyat Indonesia membayar iuran wajib dan mewajibkan pemberi kerja memungut iuran kepada pekerja.
Sementara sesuai amanat UUD 1945, bahwa rakyat berhak hidup sehat dan mendapatkan jaminan sosial. Hal tersebut terungkap dalam diskusi yang digelar Aliansi Masyarakat Sumut Menuntut Kesehatan Gratis (AMMUNISI) di kantor Ikatan Keluarga Orang Hilang Sumut (IKOHI Sumut), Jalan Brigjend Katamso Senin (12/9).
Menurut Koordinator AMMUNISI Sugianto, pungutan iuran untuk mendapatkan jaminan kesehatan sama halnya dengan asuransi, di mana untuk mendapatkan jaminan, rakyat harus membayar.
“Jaminan sosial adalah tanggung jawab negara, jika RUU ini disahkan, maka sebenarnya sebenarnya telah melepaskan tanggung jawabnya kepada rakyat,” ujarnya kepada MedanBisnis, Senin (12/9).
Ia menjelaskan,  pembahasan RUU saat ini sudah menyepakati bahwa BPJS I akan dilaksanakan pada tahun 2014 dengan PT Askes sebagai penganggung jawab.
Dalam kesepakatan itu, iuran yang akan ditarik dari tiap kepala keluarga sebesar Rp 70.000 – Rp. 75.000. “Ada indikasi bahwa RUU ini akan tetap disahkan pada 21 Oktober tahun ini, meskipun banyak penolakan,” katanya.
Sementara itu, Adi, dari Ikatan Keluarga Orang Hilang Sumut (IKOHI Sumut) mengungkapkan, RUU BPJS yang tidak berpihak kepada masyarakat menunjukkan minimnya keberpihakan kepada rakyat.
“Substansinya adalah, sudah menjadi tanggung jawab negara untuk memberikan jaminan kesehatan secara gratis, sementara dalam RUU BPJS, tidak menunjukkan hal tersebut,” katanya.
Menurutnya, perlu dibuat gerakan  menolak pengesahan RUU BPJS dan mendesak pemerintah  mengeluarkan peraturan pengganti undang-undang (Perpu) untuk jaminan kesehatan masyarkat yang akan memberikan jaminan kepada kesehatan bagi rakyat sebelum terbitnya UU yang lebih kuat. (cw- 02)

Baca selanjutnya......

Thursday, August 18, 2011

Iran: Derita Somalia Konspirasi AS-Israel


Kelaparan di Somalia menyebabkan puluhan ribu orang meninggal. Pemerintah Iran mengatakan bencana ini tidak lain adalah hasil dari konspirasi antara Israel dan Amerika Serikat.

Hal ini disampaikan oleh komandan pasukan tempur Basij Iran, Brigadir Jenderal Mohammad-Reza Naqdi, kepada kantor berita Press TV, Rabu, 17 Agustus 2011. Dia mengatakan bahwa Israel dan AS adalah penyebab penderitaan di Somalia pada awalnya.

"AS dan Israel memicu ketidakamanan dan kerusuhan di Somalia. Mereka juga mencegah rakyat Somalia membentuk pemerintahan yang stabil," ujar Naqdi.

Situasi di Somalia kacau balau setelah pada tahun 1991 para tuan tanah menggulingkan diktator Mohamed Siad Barre. Sejak saat itu, tidak ada pemerintahan yang efektif di negara tersebut.
Pemerintahan yang diakui oleh PBB hanya menguasai tidak lebih dari setengah wilayah Somalia. Sementara itu, beberapa wilayah lainnya dikuasai oleh militan ekstremis al-Shabaab.

Naqdi mengatakan pemerintah Iran telah memberikan bantuan kepada rakyat Somalia yang kelaparan. Mahmoud Mozaffar, kepala Bulan Sabit Merah Iran, mengatakan pada Rabu pagi kemarin kapal yang membawa bantuan ketiga Iran telah berangkat ke Somalia. Iran berencana untuk memberikan bantuan kemanusiaan keempatnya melalui laut.

Sebanyak 3,2 juta warga Somalia menderita kelaparan. PBB mengatakan lebih dari 13 dari 10.000 balita di Somalia meninggal karena kelaparan setiap harinya. Selama 90 hari terakhir, 29.000 anak Somalia telah tewas.
Sumber : VIVAnews - Kamis, 18 Agustus 2011, 14:17 WIB

Baca selanjutnya......

Friday, July 22, 2011

BEDAH KEJAHATAN KORPORASI: AQUA

Siapa yang tidak kenal dengan merk dagang Aqua? Sangking terkenalnya, nama Aqua kini telah menjadi semacam nama generik dari produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) serupa di Indonesia. Coba perhatikan sekitar kita, berapa banyak orang yang kita temui menyebut nama Aqua saat mereka hendak membeli AMDK di warung atau toko? Dan perhatikan juga, jarang sekali ada pembeli yang protes saat mereka diberi VIT, RON 88 atau ADES oleh si penjual walaupun sebelumnya mereka meminta “Beli Aqua satu..”
Hal itu mungkin sekali terjadi karena Aqua adalah pelopor bisnis AMDK dan menjadi produsen AMDK terbesar di Indonesia. Bahkan pangsa pasarnya sendiri saat ini sudah meliputi Singapura, Malaysia, Fiji, Australia, Timur Tengah dan Afrika. Di Indonesia sendiri mereka menguasai 80 persen penjualan AMDK dalam kemasan galon. Sedangkan untuk keseluruhan market share AMDK di Indonesia, Aqua menguasai 50% pasar. Saat ini Aqua memiliki 14 pabrik yang tersebar di Jawa dan Sumatra.

Produsen AMDK Aqua, PT. Golden Mississippi (kemudian bernama PT Aqua Golden Mississippi) yang bernaung di bawah PT. Tirta Investama (selanjutnya, dalam tulisan ini akan disebut sebagai Aqua saja, untuk mewakili korporasi produsen AMDK tersebut), didirikan pada 23 Februari 1973 oleh Tirto Utomo (1930-1994). Pabrik pertamanya didirikan di Bekasi. Sejak saat itu, orang Indonesia mulai mengubah salah satu kebiasaannya secara mendasar dengan membiasakan diri mengkonsumsi AMDK, membeli air.

Danone, sebuah korporasi multinasional asal Perancis, berambisi untuk memimpin pasar global lewat tiga bisnis intinya, yaitu: dairy products, AMDK dan biskuit. Untuk dairy products, kini Danone menempati posisi nomor satu di dunia dengan penguasaan pasar sebesar 15%. Adapun untuk produk AMDK, Danone juga mengklaim telah menempati peringkat pertama dunia lewat merek Evian, Volvic, dan Badoit. Untuk bisa mempertahankan diri sebagai produsen AMDK nomor satu dunia, Danone tentu saja harus berjuang keras menahan gempuran Coca-Cola dan Nestle.

Untuk menambah kekuatannya, Danone mulai memasuki pasar Asia, dan mengambil alih dua perusahaan AMDK di Cina. Menyadari kekuatan kecil Aqua yang belum terjamah oleh Coca-cola atau korporasi lainnya, Danone buru-buru mendekati Aqua. Akhirnya, pada tanggal 4 September 1998, Aqua secara resmi mengumumkan “penyatuan” kedua perusahaan tersebut dan bertepatan dengan pergantian milenium, pada tahun 2000 Aqua meluncurkan produk berlabel Danone-Aqua. Pada tahun 2001, Danone meningkatkan kepemilikan saham di PT. Tirta Investama dari 40% menjadi 74%, sehingga Danone kemudian menjadi pemegang saham mayoritas Grup Aqua.

Tapi, pertanyaannya adalah, datang dari manakah air bersih yang dijual oleh Aqua sehingga sekarang manusia perlu membayar hanya untuk mendapatkan air bersih?
Kisah dari Sekitar Sumber Mata Air
Salah satu dari sekian banyak mata air yang dieksploitasi dan disedot habis-habisan oleh Aqua hingga hari ini adalah mata air Kubang yang terletak di kampung Kubang Jaya, desa Babakan Pari yang berada di kaki gunung Salak, Sukabumi bagian utara.

Sumber mata air di Kubang mulai dieksploitasi oleh Aqua sejak sekitar tahun 1992-an. Kawasan mata air Kubang yang sebelumnya merupakan kawasan pertanian, kemudian oleh Aqua diubah menjadi kawasan seperti hutan yang tidak boleh digarap oleh warga setempat. Sekeliling kawasan mata air Kubang dipagari tembok oleh Aqua dan dijaga ketat oleh petugas keamanan sewaan selama 24 jam penuh setiap harinya. Tidak ada seorang pun yang boleh memasuki kawasan tersebut tanpa surat ijin yang ditandatangani langsung oleh pimpinan kantor pusat Aqua Grup di Jakarta.

Pada awalnya air yang dieksploitasi oleh Aqua adalah air permukaan, yaitu air yang keluar secara langsung dari mata air tanpa dibor. Namun pada tahun 1994, Aqua mulai mengeksploitasi air bawah tanah dengan cara menggali jalur air dengan mesin bor bertekanan tinggi.

Sejak air di mata air Kubang disedot secara besar-besaran oleh Aqua, banyak perubahan yang dirasakan oleh warga sekitar. Yang paling terasa adalah menurunnya kualitas dan kuantitas sumber daya air di desa, dan ini berdampak buruk pada kehidupan warga desa itu sendiri. Penurunan daya dukung air ini tampak dari mulai munculnya masalah-masalah terkait dengan pemanfaatan sumber daya air di tingkat komunitas sejak sumber mata air Kubang dikuasai oleh Aqua. Salah satu masalahnya adalah kurangnya ketersediaan air bersih untuk konsumsi rumah tangga sehari-hari termasuk air untuk minum, memasak, mencuci, mandi dan lain-lain. Masalah ini dapat dilihat dari keadaan-keadaan sumur-sumur milik warga yang menjadi sumber pemenuhan akan kebutuhan air bersih sehari-hari. Sekarang, tinggi muka air sumur milik kebanyakan warga maksimal hanya tinggal sejengkal saja atau sekitar 15 cm. Bahkan beberapa sumur sudah menjadi kering samasekali. Padahal sebelum Aqua menguasai air di sana, tinggi muka air sumur biasanya mencapai 1-2 meter. Dulu, hanya dengan menggali sumur sedalam 8-10 meter saja, kebutuhan air bersih untuk sehari-hari sudah sangat terpenuhi. Sekarang, warga perlu menggali sampai lebih dari 15-17 meter untuk mendapatkan air bersih. Dulu, warga tidak memerlukan mesin pompa untuk menyedot air untuk keluar dari tanah, sekarang dalam sekali sedot menggunakan mesin pompa, air hanya mampu mencukupi 1 bak air saja dan setelah itu sumurnya langsung kering. Bahkan pada beberapa kampung, apabila dalam sebulan saja hujan tidak turun, sumur menjadi kering sama sekali. Padahal dulu, saat musim kemarau memasuki bulan ke-6 pun tidak membuat air sumur menjadi kering.

Masalah lainnya lagi adalah, kurangnya ketersediaan air untuk kebutuhan irigasi pertanian. Masalah ini dialami oleh para petani dari hampir semua kampung di kawasan desa Babakan pari. Saat ini para petani di beberapa kampung tersebut saling berebut air karena ketersediaan air yang sangat kurang. Bahkan beberapa sawah tidak kebagian air dan mengandalkan air dari air hujan saja. Akibatnya, banyak sawah kekeringan pada musim kemarau dan tentu saja hal ini menimbulkan masalah perekonomian yang cukup serius bagi para petani.

Aqua memiliki izin untuk mengambil air sebanyak 18 liter per detik melalui sumur bor di dekat mata air Sigedang, yang juga merupakan air sumber irigasi untuk lahan pertanian di lima kecamatan. Ironisnya, saat kurangnya air irigasi ini memicu konflik di antara petani itu sendiri dalam soal perebutan sumber air yang semakin mengering demi sawah-sawah mereka, Aqua malah mengajukan permintaan menaikkan debit dari 18 liter menjadi 60 liter per detik. Salah satu hal yang juga menjelaskan mengapa ide swasembada pangan semakin menjadi angan-angan belaka.

Hari ini, selain Aqua, terdapat 246 perusahaan AMDK yang beroperasi di Indonesia. Produksi AMDK amat boros air. Menurut catatan ASPADIN (Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia), perusahaan AMDK di seluruh Indonesia setiap tahun membutuhkan sekitar 11,5 miliar liter air bersih, namun yang pada akhirnya menjadi produk AMDK hanya sebanyak 7,5 miliar liter per tahun. Sisanya, 4 miliar liter air bersih, terbuang percuma untuk proses pencucian dan pemurnian air.

Kejahatan yang Terlupakan di Balik Legalitas
Seperti sayur-sayuran, air yang merupakan sebuah produk alam, keluar dari muka bumi secara gratis dan tentu saja bukanlah “milik” siapapun. Sama seperti oksigen, seharusnya siapapun dapat mengakses air bersih. Apa yang terjadi di desa Babakan Pari dan Kabupaten Klaten tadi adalah contoh kecil bagaimana korporasi menguasai apa yang sudah seharusnya dapat diakses oleh semua orang, dan lalu menjualnya kembali kepada semua orang. Air bersih yang keluar dari muka bumi diklaim sebagai “milik” sebagian individu saja melalui jalur legal, disedot, disuling, dan dikemas oleh korporasi lalu ditenteng, dijajakan, diperiklankan, dan dijualbelikan kepada semua orang—karena semua orang membutuhkan air bersih.

Menurut penelitian, ketersediaan air tawar saat ini kurang dari 1,5% dari seluruh air di muka bumi. Saban dua dasawarsa, kebutuhan umat manusia akan air tawar meningkat dua kali lipat. Angka itu dua kali lebih besar daripada tingkat pertumbuhan penduduk. Apabila kecenderungan ini berlangsung terus, pada tahun 2025 permintaan akan air tawar diduga meningkat sebesar 56% melebihi yang tersedia saat ini. Kita dapat bayangkan sendiri apa yang akan terjadi apabila masa tersebut tiba sementara air bersih dikuasai oleh beberapa individu saja melalui korporasi-korporasinya.

Bagi sebagian orang, apa yang dilakukan oleh produsen AMDK seperti Aqua adalah sebuah bentuk “kejahatan legal”. Legal, karena hukum dan masyarakat mengakui bahwa Aqua “berhak” atas air yang keluar dari muka bumi secara gratis untuk menjadi “milik” mereka, karena mereka lalu memproduksinya secara “legal” serta menperjualbelikannya, dan semua itu dilakukan di bawah lindungan hukum. Artinya tidak melanggar hukum. Tentu saja.

Namun, legalitas dan hukum adalah sesuatu yang diciptakan oleh manusia, dan selalu ada kepentingan tertentu di balik apapun yang diciptakan manusia. Hukum memang diciptakan untuk melindungi kepentingan mereka yang mampu menciptakannya.

Saat ini “hanya” air, tanah, api, dan udara yang bersih, suatu ketika mungkin akan sampai satu masa di mana bahkan sinar mataharipun menjadi barang dagangan dan tak tersisa sedikitpun hasil dari bumi ini yang bisa kita rasakan manfaatnya tanpa mengeluarkan uang. Masalahnya, tidak semua orang memiliki uang yang cukup, bahkan untuk sekedar memenuhi kebutuhan bertahan hidup. Dan ini semua tampak tidak seperti sebuah kejahatan, karena hukum melindungi dan melegalisir semua hal tersebut.
SUMBER : Ketua DKR JABODETABEK, 5 juli 2011

Baca selanjutnya......

Soal BPJS, Ada Kemungkinan Dimanfaatkan Asing

JAKARTA - Rancangan Undang-Undang (RUU) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) masih menimbulkan pro dan kontra, bahkan pembahasannya di DPR sendiri masih berjalan alot.

Terkait hal tersebut, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) khawatir jika RUU tersebut disahkan menjadi Undang-Undang berpotensi dimanfaatkan perusahaan asuransi asing.

"Tapi kalau kemudian nanti praktik dalam BPJS ini sama dengan praktik yang dilakukan perusahaan-perusahaan asuransi yang ada sekarang, misalnya dikumpulkan dari masyarakat untuk membayar iuran apalagi bayar premi itu kan terjadi akumulasi uang, dan akan mengundang pihak yang ingin mengambil keuntungan dari uang itu, artinya akan ada kelompok-kelompok usaha asing. Insurance di Indonesia perusahaan besarnya kan perusahaan asing semua. Jadi jangan sampai dengan dikumpulkannya akan mengundang insurance asing dan pada akhirnya tidak berorientasi pada kesejahteraan rakyat tapi pada profitisasi perusahaan yang mengelola uang itu," kata Ketua Umum DPP KNPI Ahmad Doli Kurnia, dalam surat elektronik kepada okezone, Rabu (20/7/2011).

Dia mengingatkan kepada pemerintah maupun DPR agar tidak terjebak dengan upaya mengatur sistem jaminan sosial, tapi justru membebani rakyat.

"‎?Intinya semua masyarakat Indonesia menjadi tanggung jawab negara yang kemudian itu menjadi kewajiban pemerintah untuk melaksanakan UUD 45. Jangan sampai UU yang mengatasnamakan kesejahteraan rakyat malah menjadi beban bagi masyarakat. Hak masyarakat tidak bisa dibedakan. Semua masyrakat adalah tanggung jawab negara, tugas negara adalah menjaga kesejahteraan warganya," imbuhnya.

Ahmad mengaku khawatir jika semangat UU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) akhirnya membebani rakyat dengan kewajiban membayar iuran atau premi, sehingga fungsinya berubah dari jaminan sosial menjadi asuransi.

"Kalau nanti polanya tetap dana yang terkumpul itu melalui iuran atau premi saya kira itu agak mengurangi bobot UU BPJS yang tujuannya mensejahterakan rakyat, jadi justru membebani. Padahal tugas pemerintah saat ini adalah mencari cara supaya UU ini bisa menyelesaikan masalah kesejahteraan rakyat," tandasnya.

UU BPJS,lanjutnya, yang menjadi amanat dari UU Sistem Jaminan Sosial Nasional tidak boleh bertentangan dengan UUD 1945, apalagi dengan sistem iuran yang wajib dibayar oleh peserta atau seluruh rakyat Indonesia. "Ini artinya rakyat Indonesia bertanggungjawab sendiri atas hak dasarnya," tandasnya. 
SUMBER : OKEZONE.COM, Rabu,20 Juli 2011

Baca selanjutnya......

Thursday, July 21, 2011

Lanjut 19 Agustus, Raker BPJS Hari Ini Ditutup

JAKARTA - Rapat kerja panitia khusus Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) hari ini selesai dan akan dilanjutkan pada 19 Agustus mendatang.

"Rapat ditutup hari ini, dan DPR akan melakukan konsolidasi internal. Rapat akan kembali dilanjutkan pada 19 Agustus mendatang," ungkap Ketua Pansus BPJS, Nizhar Shihab, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (19/7/2011).

Adapun rapat hari ini salah satunya adalah membahas mengenai jumlah dewan pengawas untuk BPJS. Masih sebagai usulan, jumlah usulan dewan pengawas sebanyak lima sampai sembilan.

Dari sisi pemerintah menyebutkan, dewan pengawas adalah organ BPJS yang berfungsi melakukan pengawasan sesuai fungsi, tugas dan kewenangan atas pelaksanaan tugas BPJS.

Sementara itu, Menteri BUMN Mustafa Abubakar menyatakan jika tata cara penunjukan dewan pengawasan akan dibahas dalam rapat yang akan datang.

"Materi hari ini banyak kemajuan. Untuk tata cara penunjukan akan dibahas di rapat yang akan datang. Itu yang dimaksud DPR akan konsolidasi dulu, pemerintah juga akan konsolidasi dulu," terangnya.

Selain itu pendalaman tersebut menurutnya perlu, mengingat materi yang akan di bahas dalam rapat mendatang jauh lebih berat.

"Materi yang akan datang akan lebih berat. Terutama menyangkut transformasi. Untuk BPJS belum disepakati dipisah atau tidak antara BPJS I dan II, tapi kelihatannya dipisah. Tinggal melihat angkanya saja," pungkasnya. 
SUMBER : OKEZONE Jumat,22 Juli 2011

Baca selanjutnya......

Wednesday, July 20, 2011

KAJS Ancam Tutup Perindustrian

Jakarta: Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS) mengingatkan pemerintah segera mengesahkan Rancangan Undang-undang BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) sebagai hak bagi warga negara. Bila tidak, KAJS berjanji akan memboikot dengan menutup perindustrian di seluruh Indonesia. Pernyataan tersebut disampaikan Presidium KAJS Indra Munaswar usai jumpa pers di Gedung YTKI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Ahad (10/7).

"Kalau sampai dengan tanggal 22 [Juli] pemerintah belum mengundangkan, kami sudah bertekad untuk menindaklanjuti terus sampai pemerintah memberikan perhatian kepada rakyat. Kita akan melakukan penutupan industri di seluruh Indonesia, BEJ, demo ke DPR kalau perlu kita duduki Gedung DPR," tegasnya kepada wartawan.

Padahal, menurut Indra, undang-undang yang baru itu memuat ketentuan transformasi dari PT Jamsostek, PT Taspen, PT Asabri, dan PT Askes ke dalam BPJS. Adapun Pasal 4 UU No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (UU SJSN) menyebutkan, BPJS sebagai badan hukum publik dengan sembilan prinsip penyelenggaraan jaminan sosial.

"Bagi KAJS transformasi tersebut merupakan harga mati yang tidak dapat ditawar-tawar lagi baik oleh pemerintah maupun DPR. Pertama, kami mendesak pemerintah agar segera terselenggaranya jaminan sosial yang memenuhi seluruh hak warga negara, terutama jaminan seumur hidup," ujarnya.

Kedua, imbuh Indra, agar pemerintah lebih serius dalam memenuhi jaminan sosial ini. Karena hal ini sudah sangat terlambat, yang semestinya sudah diberikan sejak 2005. "Kita nggak mau nanti apabila undang-undang ini tidak berjalan, rakyat kita banyak yang akan mati karena tidak pemerintah tidak menjalankan ini," tandasnya.

Namun demikian, Indra optimistis pemerintah maupun DPR tidak akan mengabaikan hal ini. "Mudah-mudahan pemerintah tidak akan senekat itu," imbuhnya.

Menjelang pengesahan RUU BPJS yang diperkirakan pada 22 Juli mendatang, tidak sedikit pihak yang merasa "panas" seakan tercabik-cabik haknya jika peraturan tersebut diberlakukan.

Beberapa pihak menuding adanya kebohongan besar apabila PT Jamsostek ditransformasikan ke dalam BPJS yang dibentuk dengan UU BPJS sesuai dengan amanat UU No. 40 Tahun 2004 tentang SJSN. Mereka menilai uang pekerja yang dititipkan dalam bentuk Dana Jaminan Hari Tua (JHT) pada PT Jamsostek akan hilang.
Sumber : Liputan6.com 10/07/2011 14:32

Baca selanjutnya......

HTI Desak MK Batalkan RUU BPJS


Jakarta: Ratusan anggota Hizbut Tahrir Indonesia berunjuk rasa di depan Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (15/7). Mereka mendesak MK membatalkan Rancangan Undang-undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

Mereka mengecam UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Negara. Jika UU itu dibatalkan maka tidak perlu ada pembentukan BPJS. Pendemo menilai penetapan UU hanya suatu obyek pemalakan karena rakyat dipaksa membayar iuran berkedok jaminan sosial.

Sebelumnya anggota Pansus BPJS Rieke Diah Pitaloka menyatakan rapat lanjutan RUU BPJS telah dibatalkan sepihak oleh pemerintah.

Sumber:Liputan6.com, 15/07/2011 17:23

Baca selanjutnya......

Saturday, July 2, 2011

Panglima Militer: Chavez Pulih Segera Pulang

Internasional / Sabtu, 2 Juli 2011 01:22 WIB
Metrotvnews.com, Karakas: Presiden Venezuela Hugo Chavez pulih secara memuaskan setelah menjalani operasi untuk mengangkat tumor di tubuhnya. Ia juga akan segera kembali Venezuela.

"Kita telah melihat komandan kita lebih kurus daripada biasa tapi masih berdiri tegak. Yang benar adalah ia bertambah baik, ia sehat," kata Panglima Militer Venezuela Jenderal Henry Rangel Silva kepada stasiun televisi negara, sebagaimana dikutip Reuters, Jumat (1/7).

Silva juga mengatakan Chavez masih terus memimpin pemerintahan melalui instruksi dari Kuba, tempat ia kini dirawat."Negara tenang," ujarnya.

Chavez (56) sempat berpidato Kamis (30/6). Ia mengaku memerlukan waktu untuk pulih sebelum kembali ke Venezuela untuk melaksanakan revolusinya sendiri. "Kita akan hidup dan kita akan menaklukkan. Sampai saya kembali!" Chavez mengakhiri pidatonya Kamis malam dari Havana, Kuba.

Para pendukungnya berikrar akan melanjutkan upaya sayap kirinya, yang telah mencakup nasionalisasi banyak bidang ekonomi, tantangan diplomatik luas terhadap dominasi Amerika Serikat di wilayah tersebut dan pengambilalihan industri minyak yang menjadi pemasok penting bagi Washington.

Di permukiman kumuh di Karakas, pendukungnya memberi penghormatan kepada dia dengan menyalakan kembang api. "Ia hidup! Ia hidup!" demikian teriakan sekelompok warga di daerah miskin Catia, setelah pidato Chavez.

Chavez masih dicintai di kawasan kumuh, karena ia menggunakan hasil penjualan minyak untuk membangun sekolah dan klinik baru.

Lain lagi dengan para pemimpin oposisi. Mereka berusaha memberi dukungan kepada seorang calon persatuan yang dipilih pada Februari untuk pemilihan presiden 2012. Mereka diduga menerima berita itu sebagai tanda Chavez mulai lemah dan tampaknya takkan menang dalam pemungutan suara mendatang setelah ia berulangkali meraih kemenangan besar sejak 1998.(Ant/BEY)

Baca selanjutnya......

Sunday, June 5, 2011

Teks Lengkap Pidato Ahmadinejad di PBB

Bismillahirrahmanirrahim
Al-Hamdulillahi Rabbil ‘Alamin. Wassalamu ‘ala Sayyidina wa Nabiyyina Muhammad, wa Alihi at-Thahirina wa Shahbihi al-Muntajabina wa ‘ala Jami’i al-Anbiya wa al-Mursalin…
Salam dan shalawat kepada para Nabi Ilahi, khususnya Nabi Muhammad Saw, Ahlul Bayt yang suci, para sahabat terpilihnya dan kepada seluruh para Nabi Ilahi…
Allahumma ‘Ajjil li Waliyyika al-Faraj, wal’afiata wa an-Nashr. Waj’alna min Khairi Ansharihi wa A’awanihi, wal Mustasyhadina baina Yadaih…
Wahai Allah Yang Maha Besar! Percepat kemunculan Wali-Mu disertai dengan keselamatan dan kemenangan. Jadikan kami sebagai penolong dan pendukung terbaiknya dan senantiasa berkorban di jalannya…

Bapak Ketua dan rekan-rekan yang mulia…
Saya bersyukur kepada Allah Yang Maha Besar yang masih memberikan kesempatan untuk hadir lagi di sidang Majelis Umum PBB ini. Di awal pidato, saya ingin mengingatkan semua yang hadir untuk memberikan penghormatan kepada para korban bencana banjir bandang yang melanda Pakistan. Saya mengucapkan belasungkawa kepada mereka yang ditinggal, pemerintah dan bangsa Pakistan. Pada kesempatan ini juga saya mengajak semua untuk segera menolong sesama manusia sebagai kewajiban kemanusiaannya. Di sini, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada manajemen Majelis Umum PBB. Di tahun-tahun lalu, saya telah berbicara di depan kalian tentang sebagian harapan, kecemasan, krisis keluarga, keamanan, kemuliaan manusia, ekonomi, iklim, harapan akan keadilan dan perdamaian yang berkelanjutan.

Kini, kekuasaan sistem Kapitalisme dan manajemen yang ada di dunia pasca satu abad telah sampai pada titik akhirnya. Sistem Kapitalisme tidak mampu memberikan jawaban yang tepat terhadap tuntutan masyarakat. Untuk itu saya akan berusaha menggambarkan sebagian parameter sistem yang tepat bagi masa depan dengan mencermati dua faktor utama kegagalan yang ada.

Pertama, Cara Pandang dan Keyakinan
Kalian semua tahu tentang misi yang diemban oleh para Nabi Ilahi. Mereka diutus untuk menyeru seluruh manusia kepada monoteisme, cinta dan keadilan. Mereka diutus untuk menghamparkan jalan bagi manusia mencapai kebahagiaan. Para Nabi Ilahi mengajak manusia kepada pemikiran dan keilmuan agar lebih baik dalam mengenal hakikat. Mereka juga diutus untuk memperingatkan manusia akan kesyirikan dan egoisme.
Hakikat seruan para Nabi adalah satu. Setiap Nabi membenarkan Nabi sebelumnya dan memberikan kabar gembira akan kedatangan Nabi yang baru. Para Nabi Ilahi memperkenalkan agama yang sesuai dengan kapasitas manusia dan lebih sempurna dari yang terdahulu. Semua ini berjalan hingga sampai kepada Nabi Muhammad Saw, Nabi pamungkas yang mengetengahkan agama secara sempurna. Sesuai dengan perjalanan ini ada saja para arogan dan penyembah dunia yang berusaha menghadang seruan yang jelas ini dan bangkit menghadapi pesan-pesan para Nabi.

Para pengikut Namrud bangkit menghadapi Nabi Ibrahim as, para pengikut Firaun di hadapan Nabi Musa as dan para penyembah dunia melawan Nabi Isa as dan Nabi Muhammad Saw. Di abad-abad terakhir, dengan alasan kezaliman yang dilakukan mereka yang mengklaim orang-orang beragama di Barat di Masa Pertengahan, segala nilai, moral ditafsirkan sebagai faktor keterbelakangan dan meletakkannya berhadap-hadapan dengan sains dan rasionalitas. Pemutusan hubungan manusia dengan Langit sejatinya manusia telah memutuskan hubungannya dengan hakikat dirinya sendiri.

Manusia yang memiliki potensi mengenal hakikat alam dan pencari kebenaran, cenderung akan keadilan dan kesempurnaan, kesucian dan keindahaan dan menjadi wakil Allah di bumi telah berubah menjadi keberadaan yang terbatas pada materi. Kewajiban manusia didefinisikan tidak lebih dari upaya untuk sampai pada kelezatan individu. Naluri manusia telah menggantikan esensi hakikat manusia.
Seluruh manusia dan bangsa-bangsa dianggap sebagai rival masing-masing. Kebahagiaan seorang individu atau sebuah bangsa didefinisikan dengan mengganggu, menghabisi dan menumpas lainnya. Pertikaian merusak untuk tetap eksis dijadikan dasar dalam mengatur hubungan sesama manusia menggantikan Interaksi konstruktif dan saling menyempurnakan.

Penyembahan modal dan hegemoni telah menggantikan monoteisme yang menjadi rahasia persatuan dan cinta.
Semua aksi luas penentangan terhadap nilai-nilai ilahi telah membuka jalan bagi perbudakan dan penjajahan.
Bagian luas dari dunia berada di bawah kekuasaan beberapa negara Barat. Puluhan juta manusia telah dijadikan budak dan puluhan juta keluarga telah tercerai-berai. Seluruh sumber-sumber kekayaan, hak dan budaya bangsa-bangsa jajahan telah dijarah. Tanah air yang diduduki dan masyarakat asli telah dibantai dan dihinakan.

Namun dengan bangkit bangsa-bangsa, para imperialis semakin terisolasi dan kemerdekaan bangsa-bangsa kemudian diakui. Harapan akan penghormatan, kesejahteraan dan keamanan telah hidup di tengah bangsa-bangsa. Di awal-awal abad lalu, slogan-slogan indah kebebasan, hak asasi manusia (HAM) dan demokrasi telah menciptakan banyak harapan yang menjadi obat penawar bagi luka-luka dalam yang masih menganga. Namun kini bukanhanya harapan-harapan itu tidak terealisasikan, justru kenangan yang lebih pahit dari masa lalu dalam sejarah yang terekam dalam ingatan.

Dalam dua Perang Dunia, penjajah Palestina, dalam perang Korea dan Vietnam, dalam perang Irak-Iran, dalam penjajahan Afghanistan dan Irak dan dalam perang-perang di Irak, ratusan juta manusia tewas, terluka dan menjadi pengungsi.
Terorisme, produksi narkotika, kemiskinan dan kesenjangan sosial telah semakin meluas. Pelbagai pemerintahan kudeta dan diktator yang didukung Barat di Amerika Selatan telah melakukan kejahatan yang luar biasa.

Bukannya melucuti senjata, produksi dan simpanan senjata-senjata nuklir, biologi dan kimia justru semakin meluas. Dunia kini berada dalam ancaman yang lebih besar.
Dengan demikian, tampaknya apa yang terjadi adalah penerapan dari tujuan-tujuan para imperialis dan pemilik budak, tapi kali ini dengan slogan-slogan baru.

Kedua, Faktor Manajemen Global dan Sistem Berkuasa
Masyarakat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa dibentuk dengan slogan menegakkan perdamaian dan keamanan, serta menjaga HAM.
Mekanisme manajemen yang berlaku di dunia dapat diteliti dengan membedah tiga peristiwa.
Pertama: 11 September yang telah mempengaruhi kondisi dunia sekitar 10 tahun.
  • -Secara tiba-tiba ditayangkan ke seluruh penjuru dunia berbagai rekaman serangan terhadap menara kembar.
  • -Kira-kira semua pemerintah dan politisi terkemuka mengecam serangan tersebut.
  • -Motor propaganda pun bergerak dan dunia diambang ancaman besar dengan nama terorisme dan diumumkan bahwa satu-satunya jalan keluar adalah invasi militer ke Afghanistan.
  • -Pada akhirnya, Afghanistan dan tidak lama kemudian Irak diduduki.
Mohon diperhatikan;
Diklaim bahwa serangan 11 September telah menewaskan sekitar 3.000 orang dan kami sangat menyayangkan hal tersebut. Namun di Afghanistan dan Irak hingga kini ratusan ribu orang tewas dan jutaan lainnya cedera serta bentrokan terus meningkat setiap harinya.

Terkait pelaku serangan 11 September, ada tiga pendapat:
  • 1-Kelompok teroris yang sangat kuat dan pelik yang berhasil menembus seluruh lapisan keamanan dan intelejensi Amerika. Pendapat ini yang disebar luaskan oleh pemerintah Amerika.
  • 2-Sebagian pihak di dalam pemerintah Amerika Serikat untuk menciptakan perubahan dalam proses kelesuan ekonomi Amerika dan penguasaan Washington terhadap Timur Tengah dan juga upaya penyelamatan rezim Zionis. Mayoritas warga Amerika, bangsa-bangsa, dan juga para politisi dunia yang meyakini pendapat ini.
  • 3-Sebuah kelompok teroris yang didukung dan dimanfaatkan oleh pemerintah Amerika Serikat kala itu. Tampaknya pendapat ini yang mendapat dukungan paling sedikit.
Dokumen terpenting dari tuduhan tersebut adalah beberapa paspor yang diangkat dari puing-puing dahsyat itu dan sebuah rekaman video dari seorang yang tidak jelas tempat tinggalnya. Namun disebutkan bahwa sebelumnya ia pernah terlibat dalam kontrak dagang minyak dengan sejumlah pejabat tinggi Amerika Serikat. Ingin dikesankan bahwa karena kebakaran hebat dan ledakan, tidak ada sisa dari para pelakunya serangan itu.
Ada beberapa pertanyaan pokok yang belum terjawab
  • 1-Apakah logika tidak membenarkan bahwa pertama harus dilakukan penelitian serius oleh kelompok-kelompok independen dan kemudian identifikasi seluruh pelaku dan menentukan program untuk menindak mereka.
  • 2-Bila pendapat pemerintah Amerika diterima, apakah tindakan terhadap kelompok teroris, adalah invasi meluas, perang teratur, dan pembantaian ratusan ribu orang?
  • 3-Apakah tidak mungkin dilakukan seperti cara Iran dalam menyikapi kelompok teroris Rigi yang telah membuat 400 warga Iran gugur dan cedera? Dalam operasi yang dilancarkan Iran tak satupun nyawa orang yang tidak berdosa yang melayang.
Diusulkan bahwa PBB harus membentuk tim pencari fakta terkait Serangan 11/9 sehingga sejumlah pihak tidak melarang penyampaian pendapat terkait masalah ini.
Di sini, Saya ingin mengumumkan bahwa Republik Islam Iran, tahun depan, akan menjadi tuan rumah sebuah konferensi yang bertujuan mengidentifikasi terorisme dan mencari mekanisme menghadapinya. Untuk itu, Saya mengundang para pejabat dunia, pemikir, intelektual dan peneliti untuk menghandiri konferensi ini.

Kedua: Pendudukan Palestina
Bangsa tertindas Palestina selama 60 tahun berada di bawah pendudukan Rezim Zionis Israel, dan mereka tidak mendapat kebebasan, keamanan dan hak kedaulatan. Akan tetapi keberadaan para penjajah malah diakui.
Hingga kini, Zionis Israel melakukan perang sebanyak 5 kali. Rezim ini melakukan perang terburuk terhadap Lebanon dan Gaza karena membantai warga-warga tak berdosa. Zionis Israel juga melanggar semua ketentuan internasional bahkan menyerang konvoi kapal pengangkut bantuan kemanusiaan dan membantai warga tak berdosa.

Rezim Zionis Israel mendapat dukungan dari sejumlah negara Barat. Rezim ini juga selalu mengintimidasi kawasan dan meneror tokoh-tokoh Palestina dan negara lainnya. Bahkan para pendukung Palestina dan penentang Zionis Israel menyandang status sepeti teroris dan anti-Yahudi, serta terus mendapat tekanan. Semua nilai bahkan kebebasan berpendapat di Eropa dan AS diberangus Rezim Zionis.
Semua solusi gagal diselesaikan karena tidak memperhatikan hak-hak bangsa Palestina.
  • -Jika semenjak awal, hak kedaulatan bangsa Palestina diakui sebagai ganti dari mengakui rezim penjajah Zionis Israel, apakah kita akan menyaksikan semua kejahatan yang terjadi?!!
  • -Usulan kami adalah pemulangan pengungsi Palestina ke tanah air mereka dan merujuk pada referendum semua warga Palestina untuk menentukan kedaulatan dan bentuk pemerintahan.
Ketiga: Energi Nuklir
Energi nuklir, bersih, murah, dan merupakan kenikmatan ilahi yang juga salah satu alternatif terbaik untuk mengurangi polusi bahan bakar fosil.
Traktat Non Proliferasi Nuklir (NPT) mengizinkan semua anggotanya untuk memanfaatkan nuklir sipil tanpa batas, dan bahkan Badan Tenaga Nuklir Internasional (IAEA) berkewajiban mendukung dan melindungi dari sisi teknis dan hukum.

Bom nuklir adalah senjata anti-kemanusiaan yang harus dimusnahkan total. NPT juga melarang produksi bom nuklir dan penyimpanannya, bahkan menilai pelucutan senjata nuklir sebagai keharusan.
Akan tetapi perhatikanlah apa yang dilakukan sejumlah pemilik senjata nuklir yang juga anggota Dewan Keamanan (DK) PBB.
  • -Mereka malah menilai tenaga nuklir sebagai bom, dan berupaya memonopolinya dan menekan IAEA agar membatasi kepemilikan tenaga nuklir ini hanya untuk segelintir negara.
  • -Pada saat yang sama, negara-negara itu menimbun bom nuklir dan memproduksinya. Tentu Anda mendengar bahwa pemerintah Amerika tahun ini mengalokasikan 80 milyar dolar untuk bom nuklir.
Kebijakan seperti ini bukan hanya membuat perlucutan senjata tidak terealisasi, tapi malah terjadi perluasan senjata nuklir di sejumlah wilayah termasuk Rezim Zionis Israel yang penjajah dan pengancam.
Di sini diusulkan sebagai agar tahun 2011 dinamakan sebagai tahun pelucutan senjata nuklir, energi nuklir untuk semua, senjata nuklir tidak untuk siapa pun.

Dalam semua masalah ini, PBB tidak dapat melakukan langkah penting. Sangat disayangkan bahwa dalam dekade yang diberi nama Dekade Perdamaian, justru terjadi peperangan, agresi dan pendudukan. Bahkan ratusan ribu orang tewas dan terluka, yang terus bertambah karena permusuhan dan kedengkian.

Sumber: Kabarnet

Baca selanjutnya......

Saturday, June 4, 2011

Ahmadinejad: Diktator Arab Pakai Senjata AS

AS dan sekutu-sekutunya juga harus bertanggungjawab atas keberadaan para diktator itu.  Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, menilai para diktator di negara-negara Arab telah menembaki rakyat sendiri dengan senjata buatan Amerika Serikat (AS) dan para sekutu Eropanya.

"Para diktator yang membunuh rakyat sendiri tak punya kemampuan membuat perangkat sederhana sehingga mereka menggunakan senjata yang dibeli dari AS, dan sekutu-sekutunya," kata Ahmadinejad, Senin 28 Februari 2011 waktu setempat, seperti dikutip harian Tehran Times hari ini.

Menurut Ahmadinejad, pemerintah AS dan sekutunya secara tak langsung juga harus bertanggungjawab atas keberadaan para diktator yang telah menindas rakyat masing-masing selama 30-40 tahun.

Ahmadinejad tak menyebut siapa saja diktator itu. Namun, Presiden Ben Ali dari Tunisia, dan Husni Mubarak dari Mesir selama ini adalah sekutu strategis bagi AS di Timur Tengah. Mereka berdua dijungkalkan oleh rakyat masing-masing setelah lama memerintah.

Ben Ali memerintah Tunisia selama 23 tahun. Sedangkan Mubarak selama 30 tahun. Kini, Libya tengah bergolak saat rakyatnya menuntut mundur Muammar Khadafi, yang berkuasa sejak 1969.

Ahmadinejad juga mengatakan negara-negara yang selama ini menjalankan sistem diktator justru mengklaim sebagai pembela demokrasi. Dia menilai bahwa Barat kini takut dengan Iran, dan berupaya menghambat kemajuan negaranya.

"Impian kalian tak akan pernah terwujud. Bangsa Iran akan bertahan dan membuat negeri ini makmur serta menjadi model sempurna bagi dunia," kata Ahmadinejad. 
Sumber: Opensubscriber 1 Maret 2011

Baca selanjutnya......

Friday, June 3, 2011

JK: Sahkan RUU BPJS Tanpa Revisi UU SJSN

JAKARTA, KOMPAS.com, sabtu 14 mei 2011 — Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengimbau agar Rancangan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (RUU BPJS) segera disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat tanpa harus merevisi Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).
"Jadi UU (BPJS) yang dibuat ini harus mengacu UU yang lama (SJSN). Itu harus selesai sekarang, enggak ada sulitnya," kata Kalla seusai menerima enam anggota Pansus RUU BPJS di kediamannya di Jakarta, Sabtu (14/5/2011).
Enam anggota Pansus itu yakni Rieke Diah Pitaloka dan Maruarar Sirait (F-PDIP), Martri Agoeng (F-PKS), Soepriyatno (F-Gerindra), Sunartoyo (F-PAN), serta Chusnunia (F-PKB).
JK mengatakan, ia berharap sembilan prinsip BPJS tetap dipertahankan. Sembilan prinsip itu yakni kegotongroyongan, nirlaba, keterbukaan, kehati-hatian, akuntabilitas, portabilitas, kepesertaan bersifat wajib, dana amanat, serta hasil pengelolaan dana jaminan sosial yang dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan program dan kepentingan peserta.
"Kita sepakat bahwa semua UU Jaminan Sosial Nasional prinsip pokoknya nirlaba. Sekarang ini ada empat badan negara yang melaksanakan ini semua. Dulu diputuskan bahwa itu keluar dari BUMN untuk jadi badan khusus yang komisarisnya kita sebut wali amanah. Karena dia wali amanah, maka profitnya kembali berputar, tidak masuk ke kas negara," jelas JK.
Rieke, perwakilan Pansus BPJS, menyambut baik sikap JK tersebut. Rieke mengatakan, pihaknya meminta dukungan JK lantaran pernah terlibat dalam pembentukan UU SJSN saat menjabat sebagai Menko Kesra. Selain itu, tambah Rieke, JK sebagai tokoh nasional dan politik diharapkan dapat memberikan dukungan moral dan politis.
"Alhamdulillah kami dapatkan support yang luar biasa. Apa yang Bapak JK katakan jadi inti perdebatan. Tarik ulur ada pada sembilan prinsip BPJS," ucap Rieke.
Seperti diwartakan, RUU BPJS harus rampung pada masa sidang ini. Jika tidak selesai, RUU itu tidak lagi dibahas sampai pergantian anggota Dewan mendatang atau setelah 2014. Pasalnya, menurut UU dan Tata Beracara di DPR, RUU yang sudah dibahas tiga kali masa persidangan tak bisa dibahas lagi dalam periode tersebut.
Pembahasan RUU BPJS dalam periode Dewan 2009-2014 sudah dilakukan dalam dua kali masa sidang sebelumnya dan gagal disahkan.

Baca selanjutnya......

Monday, April 11, 2011

Eks Menkes: Pemerintah sebenarnya bisa biayai SJSN

Jakarta - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Siti Fadilah Supari mengatakan, pemerintah sebenarnya memiliki dana untuk membiayai SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional).

Iuran SJSN dapat diambil dari dana bantuan sosial yang tersebar di berbagai kementerian dan lembaga negara yang jumlahnya Rp61,2 trilun.

"Dana itu biasanya digunakan untuk berbagai sumbangan kepada masyarakat seperti sumbangan pembangunan masjid atau kegiatan sosial lainnya," kata Siti Fadillah baru-baru ini.

Sedangkan pelaksanaan SJSN menurut Siti Fadilah, hanya dibutuhkan Rp40 trilun. Anggaran sebesar itu sudah dapat mencakup biaya kesehatan seluruh rakyat.

"Adalah tugas pemerintah untuk melindungi rakyat, jangan rakyat disuruh melindungi diri sendiri," kata dia .

Berdasarkan anggaran 2010, total dana bantuan sosial di seluruh lembaga negara mencapai Rp61,2 trilun dan pada 2011 mencapai Rp59,1 triliun. Dana bantuan sosial itu antara lain terdapat di Kementerian Dalam Negeri sebesar Rp8,6 triliun.
Kementerian Pendidikan sebesar Rp31,2 triliun,  Kementerian Kesehatan Rp3,7 triliun, Kementerian Agama Rp 6,8 triliun, Kementerian Sosial Rp2,1 triliun, Kementerian Pekerjaan Umum Rp2,5 triliun. Dana bantuan sosial itu ada diberbagai lembaga negara jumlahnya bervariasi.

Siti Fadilah menegaskan seluruh rakyat berhak mendapat jaminan sosial, tidak boleh dibedakan antara yang miskin dan yang kaya, dan pemerintah berkewajiban memberikan jaminan tersebut. Tak seharusnya masyarakat memberikan uang iuran lagi.

"Angka pengangguran masih tinggi, kalau buat makan saja susah bagaimana mau membayar uang iuran,"tegas bekas Menkes

Dalam Undang-undang SJSN pasal 17 diatur tentang iuran peserta, antara lain iuran dipungut oleh pemberi kerja dan kemudian ia membayarkannya kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

Sumber : www.primaironline.com ; tanggal, 11 April 2011 ; SOSIAL

Baca selanjutnya......

Thursday, April 7, 2011

Pemerintah Didesak Sahkan RUU Badan Penyelenggara Jamsos

Berlarut-larutnya pembahasan RUU BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) menimbulkan kekesalan sebagian anggota DPR. Mereka mendesak pemerintah agar mengesahkan UU BPJS saat rapat Paripurna.

Menurut anggota Pansus BPJS Rieke Diah Pitaloka, anggaran Jamkesmas yang ada saat ini hanya Rp5.500/ jiwa dan Rp66 ribu/jiwa per tahun. Karena itu, daripada membangun gedung, dana tersebut bisa diperuntukkan untuk rakyat.

"Jaminan persalinan rakyat tidak mampu hanya Rp1,2 trilun untuk 2,6 juta kelahiran. Bandingkan Rp1,1 triliun untuk gedung. Bukannya menolak atau apa, kalau dipakai untuk biaya persalinan akan lebih menolong jiwa. Ini menjawab Menkeu yang mengatakan bahwa APBN tidak cukup. Bangun gedung yang dibutuhkan rakyat bukan gedung DPR, tapi sistem jaminan sosial beserta perangkatnya," kata Rieke di hadapan para anggota dewan, Kamis (7/4).

Selain Rieke dari Fraksi PDIP, Teguh Juwarno dari PAN dan Chairuman Harahap dari Fraksi Golkar juga turut mendesak agar UU BPJS segera disahkan. "Secara jelas dan tegas persoalan BPJS harus dijalankan. Parlemen ini berharap agar UU berjalan, kita tidak perlu ragu-ragu menunda gedung baru, kita gunakan tenaga untuk membahas kebutuhan rakyat," kata Teguh. Sementara, "Kami dari fraksi Golkar ingin BPJS segera dibentuk," ujar Chairuman.

Sebagai bentuk apresiasi DPR, pimpinan rapat hari ini, Kamis, yaitu Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso angkat bicara soal BPJS. Priyo menyayangkan pemerintah yang diwakili delapan menteri, yaitu Menkeu, Menpan, Menkes, Menakertrans, Mensos, Menteri BUMN, dan Menteri Kepala Bappenas, menghentikan secara sepihak pembahasan RUU BPJS tersebut.

"Dari meja pimpinan, saya menyayangkan pemerintah 8 menteri tersebut menghentikan secara sepihak membahas RUU selama sebulan. Padahal, DPR dituntut membicarakan UU yang strategis membicarakan hajat hidup orang banyak. Menteri Keuangan tidak boleh lagi terkesan ngambek seperti saat ini, kalau seperti itu terus pimpinan dewan tidak ragu untuk menyampaikan ke presiden untuk menegur menteri-menteri tersebut," kata Priyo di hadapan semua anggota dewan. 
Sumber : MEDIA INDONESIA (Kamis, 07 April 2011)

Baca selanjutnya......

Monday, April 4, 2011

SJSN 40 th 2004 di Realisasikan, Pemerintah Berpihak Pada Pasar Global

Jaminan kesehatan nasional kenapa mesti dipersoalkan dan diundang-undangkan lagi padahal itu udah tertuang dalam UUD '45 yang sejatinya negara harus bertanggung jawab pada rakyatnya. sebaliknya apabila negara tidak bertanggung jawab maka kita sepakati untuk membubarkan NEGARA ini. 

Empat (4) perusahaan yang ditunjuk pemerintah (PT.ASKES, PT.TASPEN, PT.JAMSOSTEK, PT.ASABRI) merupakan perusahaan BUMN sama sekali tidak berpihak pada kepentingan RAKYAT,  Empat (4) Perusahaan itu adalah perusahaan ASURANSI, Ok kita sepakati disingkat dengan ASU yahhhh...nah bagaimana cara kerjanya ASU?...

ASU dalam pengertiannya adalah sebuah perusahaan yang tentunya pasti ada dewan komisaris,direktur, karyawan dll banyak dech bagiannya, yang jelas ada pengusaha didalam ASU itu .Artinya, pengusaha itu adalah orang yang berusaha untuk mencari profit atau keuntungan lah gampangnya. kemudian dalam berusaha, keuntungan yang berlipat ganda itu bagian yang paling prioritas orang berusaha tadi. 

Terus keuntungan dari ASU yang empat tadi gimana caranya, nah keuntungannya dimulai dari penolakan kleim oleh nasabah atau rakyat yang menjadi tanggunganya, kemudian ASU memilah-milah penyakit yang ditanggung dan yang tidak. Terus apa gunanya nasabah/RAKYAT harus bayar setiap bulannya ane contohin yee: JAMSOSTEK yang nasabahnya BURUH yang harus rela gajinya tiap bulan dipotong sama JAMSOSTEK ketika BURUH itu sakit hanya ditanggung tujuh (7) hari rawat inap di Rumah Sakit dan kalo penyakitnya tidak masuk dalam daftar yang ditanggung JAMSOSTEK maka BURUH tersebut menanggug sendiri pengobatannya. "Gilanya lagi Pemerintah yang mendukung dengan mengesahkan UU SJSN 40/2004".

Nah lo, kalo udah bayar sendiri artinya buruh tidak disejahterakan oleh negara lewat perusahaannya bekerja, dan akhirnya BURUH-BURUH protes kepemerintah nah sedangkan pemerintah menyerahkan tanggung jawab itu sepenuhnya ke ASU (JAMSOSTEK) tadi lewat UU SJSN 40/2004, terjadilah protes BURUH salah sasaran dan pada akhirnya BURUH protes ke ASU JAMSOSTEK terus pemerintah yang tugasnya mensejahterakan rakyatnya dimana?!.klo bahasa gaul NEOLIB sekarang, pemerintah "CUCI TANGAN" artinya tidak mau bertanggung jawab mensejahterakan rakyatnya, nah kalo pemerintah tidak mau bertanggu jawab terus apa gunanya NEGARA?!.BUBAR kan saja NEGARA ini.

aku mengajak pemuda-pemuda negri ini untuk MELAWAN neolib-neolib yang menjanjikan jaminan kesehatan itu yang berbentuk ASU ASU ASURANSI..!!!!

Baca selanjutnya......

Evo Morales dan Revolusi Bolivia: Menggugat Neoliberalisme

Dalam sejarah, pergulatan ideologi di berbagai negara berlangsung terus-menerus. Dalam kajian ideologi kita mengenal dua ideologi besar, yaitu kapitalisme dan sosialisme/komunisme, di mana masing-masing memiliki varian-varian. Seorang ilmuwan bernama Francis Fukuyama pernah mengatakan bahwa saat ini merupakan ‘akhir sejarah (the end of history)’, karena tidak ada lagi persaingan ideologi seperti halnya pada era Perang Dingin, di mana -menurutnya- pertarungan tersebut dimenangkan oleh kapitalisme. Kapitalisme telah membuktikan dirinya sebagai kekuatan yang tak tertandingi di muka bumi, dan telah memberikan kesejahteraan bagi umat manusia dengan berbagai kebijakan yang dihasilkannya. Benarkah demikian? Apakah tidak ada lagi perlawanan menentang kapitalisme, yang kini menjelma menjadi kapitalisme global dengan sebutan imperialisme atau neoliberalisme itu?


Kalau kita mencoba menengok ke Amerika Latin, maka kita akan melihat bahwa tesis Fukuyama di atas tidak sepenuhnya benar -kalau tidak bisa dikatakan salah-. Kuba, Brasil, Argentina, Uruguay, Bolivia, dan Venezuela merupakan beberapa negara yang menerapkan sistem ekonomi-politik sosialisme. Dan dalam tulisan ini penulis ingin sedikit mengulas perjalanan revolusi Bolivia yang mencoba melakukan perombakan sistem ekonomi yang dulunya kapitalis-indiviudualis menjadi sosialis-distributif. Semoga bisa menjadi bahan renungan kita bersama untuk memperbaiki kondisi bangsa Indonesia tercinta ini.

Bolivia merupakan sebuah negara kecil di Amerika Latin. Pada tahun 1937 di awal depresi global, suatu periode ketika tatanan dunia pada umumnya menyambut baik intervensi negara yang lebih besar dalam ekonomi (madzhab Keynesian), Bolivia melakukan kontrol terhadap sektor pertambangan (extractive sector). Setelah suatu pergeseran ke kanan yang perlahan tapi pasti, sebuah revolusi pada tahun 1952 yang dipimpin oleh Gerakan Nasionalis Revolusioner (MNR) berhasil menggulingkan rezim militer kanan dan menasionalisasi tambang timah terbesar di negeri itu, memulai reformasi tanah (land reform), dan memberikan hak pilih kepada perempuan dan kaum Indian yang sebelumnya tidak berhak memilih. Konteks global pada masa itu memang menunjukkan adanya peningkatan jumlah pemerintahan kiri, ditandai dengan kebangkitan Uni Soviet menjadi negara adidaya dan revolusi komunis di Cina. Pemerintahan revolusioner Bolivia disingkirkan 12 tahun kemudian, setelah itu negeri tersebut menjadi korban serangkaian pemerintahan militer dan rezim sipil lemah yang berjatuhan seperti domino.

Pada tahun 1993, Gonzalo Sanchez de Lozada -sang perancang kebijakan neoliberal pada tahun 1980-an- terpilih sebagai presiden. Sejak itu, ia melakukan privatisasi besar-besaran terhadap berbagai sektor ekonomi di negera itu. Langkah ini membolehkan penduduk asing memiliki setengah dari perusahaan yang sebelumnya merupakan korporasi publik atau negara dalam sektor-sektor strategis seperti petroleum, penerbangan, telekomunikasi, kereta-api, perusahaan listrik, dan seterusnya. Sejak awal, kebijakan restrukturisasi ini mendapatkan perlawanan yang sengit berupa aksi-aksi protes rakyat.

Gerakan-gerakan protes rakyat ini berawal dari serangkaian peristiwa seputar peringatan di tahun 1992 tentang Penaklukan oleh Spanyol 500 tahun sebelumnya. Gerakan penduduk asli mulai dibangun pada masa ini, dan memicu semakin tingginya aktivisme politik antara penduduk mayoritas negeri itu. dan titik balik yang terlihat jelas terjadi pada tahun 1999-2000 ketika diterapkan rencana privatisasi air di Lembah Cochabamba melalui anak perusahaan Bechtel Corporation, Aguas de Tunari. Dalam waktu beberapa bulan harga air meningkat drastis dan memicu aksi-aksi protes yang semakin agresif, termasuk suatu demonstrasi massal di mana seorang protestan terbunuh dan beberapa lainnya terluka oleh militer. 'Perang Air' ini, sebagaimana biasa disebut, berujung pada pembatalan kesepakatan privatisasi air. Ia juga memperkuat gerakan anti-neoliberal yang berlanjut meningkat dalam jumlah dan intensitas.

Pada tahun 2003, pemerintah kembali mengeluarkan kebijakan yang tidak populis berupa pembangunan pipa gas untuk tujuan ekspor gas ke Cile. Bagi rakyat banyak, kebijakan ini tidaklah menguntungkan mereka, dan ini hanyalah salah satu skema untuk mengekstraksi sumber daya alam Bolivia yang berharga demi keuntungan korporasi transnasional dan pihak asing. Dan pada tahun yang sama, pemerintah mengeluarkan kebijakan pembasmian koka dengan alasan pembasmian narkotika, padahal koka merupakan tempat sebagian besar penduduk negeri itu bergantung. Sehingga, pecahlah tragedi Oktober Hitam, yang mana presiden memerintahkan militer untuk menggunakan kekerasan dalam membubarkan blokade jalanan di La Paz dan pemukiman kumuh El Alto yang didirikan sebagai protes terhadap kebijakan presiden yang tidak merakyat. Setidaknya 100 orang ditembaki oleh militer dan banyak lainnya terluka. Gonzalo Sanchez de Lozada pun mengundurkan diri dan mencari suaka di Amerika Serikat, sementara wakil presidennya, Carlos Mesa Gisbert, mengambil kendali yang goyah terhadap pemerintahan hingga kejatuhannya dua tahun kemudian. Pada tahun 2004, dalam suatu referendum 80% suara rakyat memilih nasionalisasi terhadap sumber daya energi negeri itu. Luar biasanya, pemerintah memilih untuk mengabaikan mandat publik yang terang-terangan ini. Aksi-aksi protes pun merebak, dan memaksa Presiden Mesa mundur.

Pada Pemilu 2005, yang dipercepat dari seharusnya 2007 akibat pemaksaan mundur Presiden Mesa, terpilih seorang presiden yang benar-benar mewakili dan sesuai dengan aspirasi hati nurani mayoritas rakyat Bolivia, yaitu Evo Morales, pemimpin Partai Movimiento a Socialismo (Gerakan Menuju Sosialisme) atau disingkat MAS, yang berarti "lebih". MAS terlibat secara aktif dalam ‘Perang Gas’ (menentang pembangunan pipa gas untuk tujuan ekspor ke Cile), bersama-sama dengan banyak kelompok lainnya, yang biasanya dirujuk sebagai "gerakan sosial". Ia memperoleh 54,3 persen suara menurut hasil resmi yang diumumkan pada 21 Desember 2005. Kemenangannya itu menunjukkan bahwa dukungan rakyat lebih besar dibandingkan dengan presiden-presiden sebelumnya sejak demokrasi dipulihkan di negara itu dua dekade lalu. Setelah terpilih, dia menyatakan akan memotong setengah gajinya untuk kepentingan pendidikan dan perluasan lapangan kerja.

Sejak itu, kebijakan demi kebijakan yang pro-rakyat digulirkan oleh Morales. Ia memilih para menteri dari kalangan aktivis dan memotong gaji mereka hingga 50% yang dialokasikan untuk menambah anggaran pendidikan bagi rakyat. Ia juga menasionalisasi perusahaan tambang migas di Bolivia, yang sebelumnya bak lumbung bagi korporasi-korporasi multinasional seperti Exxon Mobil, Repsol, Petrobras, Shell, dan lain-lain. Dan di bawah pemerintahannya pula penanaman koka, tanaman tradisional masyarakat suku Indian Aymar yang merupakan penduduk asli Bolivia, dilegalkan. Koka biasa digunakan dalam upacara adat dan pengobatan tradisional. Koka mentah juga dikonsumsi untuk menambah stamina para petani saat bekerja. Padahal, sebelum Evo Morales menjadi presiden, koka adalah tanaman terlarang karena bisa disalahgunakan menjadi narkotika kokain, dan AS menekan pemerintah untuk melakukan pembasmian koka dan mengalihkannya ke tanaman industri seperti lada dan kacang mademia. Tapi faktanya, harga yang didapat petani untuk hasil panen tanaman itu sungguh tidak kompetitif dengan harga koka dan sulit menemukan pasar untuk menjual komoditas tani ini. Sehingga dengan melegalkan koka, berarti Evo Morales telah memberi kemudahan dan meningkatkan kesempatan-kesempatan untuk para petani untuk ikut menghidupkan ekonomi Bolivia sembari melestarikan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Indian. Menurutnya, masalah kokain harus diselesaikan pada sisi konsumsinya, bukan dengan membasmi perkebunan koka.

Bolivia di bawah Morales menambah sederet pemerintahan kiri-sosialis yang menentang imperialisme dan sistem neoliberal Amerika Serikat. Keyakinannya yang kuat, beserta dukungan yang didapatkannya dari rakyat yang sadar akan kebusukan neoliberalisme, telah memberikan kesempatan dan tugas yang harus diembannya dalam usaha menyejahterakan rakyat Bolivia. Dan ia telah melaksankan dan membuktikannya. Bagaimana dengan Indonesia?

Baca selanjutnya......

Saturday, April 2, 2011

Vokalis Green Day Ingin Menulis Untuk Teater Musikal

Kapanlagi.com - Dengan bakatnya menulis lirik lagu yang 'catchy', rupanya sang vokalis sekaligus gitaris Green Day, Billie Joe Armstrong ketagihan menulis musik untuk pertunjukan musikal. Niatannya ini dipicu oleh kesuksesan pertunjukan American Idiot yang dibawa ke panggung Broadway. Sang penyanyi dari band 'Boulevard of Broken Dreams' ini telah bekerja keras bersama anggota band lainnya, Mike Dirnt dan Tre Cool, dalam penggarapan versi Broadway American Idiot yang diselenggarakan April 2010 sampai sekarang di New York. Dan atas kesuksesan yang diraih, Billie menyatatakan bahwa dirinya ingin menulis untuk pertunjukan musikal lain.

"Kurasa akan sangat menarik kalau di masa depan aku bisa membuat karya yang dibuat khusus untuk satu pertunjukan. Inilah yang benar-benar ingin kulakukan," ungkap Billie. Pria ini juga menambahkan bahwa kemampuannya untuk menulis musik sesuai dengan panggung ini. "Jenis musik yang kusuka sangat langsung dan catchy, dan kau akan bisa mengenalinya dengan cepat. Dan aku berusaha menulis musik seperti itu. Sama halnya dengan teater musikal, kau akan bisa segera mengenali lagunya. Hanya yang bagus, anyway," lanjutnya.

Pertunjukan American Idiot yang diambil dari album mereka di tahun 2006 silam ini telah menuai tanggapan yang sangat baik, dengan enam penghargaan, dua di antaranya dari Tony Awards tahun lalu, juga penjualan tiket yang cukup fantastis.

Baca selanjutnya......

Subcomandante Marcos

Membisu maka suara kita meluruh….

Topeng balaclava tak pernah lepas menutup seluruh wajahnya. Tak ketinggalan juga ceruta yang selalu menempel erat di mulutnya, ikut kemana pun ia pergi. Dunia pun terus bertanya-tanya, “siapa orang dibalik topeng itu?” Pertanyaan itu terus berkecamuk dan menimbulkan berbagai spekulasi hingga sekarang tentang siapa si misterius dibalik topeng itu. Tak ada jawaban pasti, hanya sekedar terkaan belaka yang sangat sulit dibuktikan kebenarannya. Orang dibalik topeng itu bisa saja berganti setiap waktu sesuai keadaan tanpa ada yang tahu. “Subcomandante Marcos hanyalah sebuah simbol bagi perlawanan masyarakat adat,” tegas orang dibalik topeng itu.

Banyak pihak memperkirakan, orang dibalik topeng itu adalah salah satu professor muda di salah satu universitas di Meksiko. Ada lagi yang mengatakan, ia adalah mantan gerilyawan marxis yang telah lama menghilang dan sekarang muncul kembali dengan wajah baru. Namun, itu hanyalah rekaan saja karena tak ada yang tahu siapa sebenarnya Subcomandante Marcos itu. orang dibalik topeng balaclava itu juga tak pernah mau membuka topengnya kepada siapa pun sehingga misterinya tetap terjaga. Apalagi, semua pasukan pemberontak (EZLN) memakai topeng yang mirip dengannya. Tanpa wajah, hanya mata saja yang terlihat karena Subcomandante Marcos sejatinya adalah simbol perlawanan. Simbol perlawanan yang apabila eksistensinya dimatikan, maka pemberontakannya akan terus hidup karena tidak bergantung pada satu orang tapi keputusan bersama (klandestine).

Subcomandante Marcos. Inilah nama yang membuat seluruh dunia tercengang pada 1 Januari 1994. Tanggal yang bertepatan dengan pemberlakuan North America Free Trade Agreement (NAFTA) di Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko. Di Chiapas, Meksiko, Subcomandante Marcos mengumumkan adanya pemberontakan masyarakat adat dengan anam Ejercito Zapatista Liberacion Nacional (EZLN) terhadap pemerintahan. Tepat pergantian tahun, mereka menyerbu San Cristobal de Las Casas (Balaikota Chiapas) untuk melakukan pemberontakan dan mengumumkannya ke berbagai kantor berita di dunia.

Penyerbuan itu berlangsung sukses dan seluruh dunia pun langsung mengetahuinya. Tak hanya itu saja, mereka juga membuat seluruh dunia kaget karena gerakan ini tak pernah diduga akan muncul sebelumnya. Dengan status sebagai pemberontak, EZLN terus melakukan perlawanan terhadap rezim neoliberal di Meksiko. Tanpa henti, dibawah komando Subcomandante Marcos, EZLN terus melawan rezim yang hanya menginginkan penggunaan logika pasar dalam kehidupan. Anehnya, meski pemberontak, EZLN tak ingin menjadi penguasa atau mengganti ideologi negara Meksiko. Mereka memperjuangkan demokrasi, kebebasan, dan keadilan dengan dibukanya ruang publik yang bebas intervensi. ”Bendera, UUD, lagu kebangsaan, pahlawan-pahlawan nasional: hal-hal yang sering dianggap usang inilah yang memberi jiwa gerakan Zapatista,” tegas Comandante Ramona pada Februari 1994.

Bagi EZLN, pemberlakuan NAFTA merupakan hukuman mati terhadap petani kecil dan masyarakat adat. Neoliberalisme sebagai ideologi pasar merupakan ancaman bagi eksistensi masyarakat adat karena kehidupan tak hanya dinilai dari uang. Neoliberalisme menghancurkan eksistensi masyarakat adat karena mereka harus memrivatisasikan tanah adat yang sejatinya tak sekedar tempat berpijak. Didalamnya mengandung memori, harapan, dan sejarah masyarakat adat. Ini adalah sebuah kejahatan yang sungguh kejam dengan topeng keuntungan material. Selain itu, neoliberalisme juga juga akan meminggirkan kelompok minoritas karena mereka dipaksa untuk sama atau seragam dengan menghilangkan identitas yang melekat pada dirinya. “Zapatismo bukanlah suatu ideologi. Ia bukan doktrin terima jadi…karena di tiap tempat jawabnya berlainan. Zapatismo semata mengajukan tanya sambil menegaskan bahwa pluralislah jawabannya, inklusiflah jawabannya…” papar Subcomandante Marcos dalam sebuah komunikenya.

Dengan gaya khasnya, Subcomandante Marcos terus melancarkan “serangan” mematikannya ke seluruh dunia. Dunia pun dibuat marah, terkejut, dan terkagum-kagum dengan “bom” yang terus ia hujankan. Dari tempat yang tak pernah terdeteksi di pedalaman hutan belantara Chiapas, “bom” dengan denominator melebihi kekuatan nuklir itu terus ia lontarkan tanpa henti. Tak ada korban jiwa yang jatuh, hanya kuping panas rezim pro pasar dan dukungan dari seluruh penjuru dunia yang mengalir menanggapi “bom” yang ia lontarkan. Apakah senjata mematikan itu? Neil Harvey dalam tulisannya yang berjudul The Political Nature of Identities, Borders, and Orders: Discourse and Strategy in the Zapatista Rebellion mengatakan, senjata mereka adalah kata-kata.

Kata adalah Senjata

Dalam keheningan orang-orang adat ini melihat dan dilihat. Dalam keheningan mereka merasa angin dari bawah sedang bertiup. Dalam keheningan orang-orang adat ini tahu…

Banyak yang bilang, nuklir adalah senjata paling mematikan di dunia. Kekuatan dan dampaknya dapat menghancurkan dunia beserrta isinya. Namun, hal ini tak berlaku bagi para pemberontak EZLN. Senjata paling mematikan bagi mereka adalah kata-kata. Dengan kata, dunia yang ada saat ini tercipta. Segala sesuatu ada karena kata. Dengan kata, pengetahuan seseorang dapat terisi. Seperti yang diutarakan filsuf Perancis, Michael Foucault, power is knowledge. Hal ini juga ditegaskan Subcomandante Marcos, sejnta utama mereka adalah kata yang bisa mengubah dunia berserta isinya. “Kata adalah senjata,” tegasnya.

Dengan puisi dan cerpennya, gerakan Zapatista “menyerang” seluruh belahan dunia tanpa terkecuali. Cerpen karya Subcomandante Marcos tentang kisah seekor kumbang kecil yang melawan neoliberalisme berjudul Durito adalah karya monumentalnya. Bahkan, di harian La Jornada, Subcomandante Marcos bersahut-sahutan menulis cerpen bersambung dengan salah satu sastrawan Meksiko. Subcomandante Marcos juga secara rutin mengirimkan komunike EZLN ke seluruh dunia melalui saluran internet. Tulisan tentang Durito dan komunike ini mengilhami berbagai macam pemikiran tentang pentingnya ruang publik dan penghentian marjinalisasi kelompok minoritas. Secara keseluruhan, EZLN mengilhami berbagai macam gerakan anti-neoliberalisme. Salah satu bukti nyatanya adalah adanya protes dalam setiap KTT WTO, G-8 (sekarang berganti G-20), serta lainnya.

Namun, tanda tanya besar senantiasa muncul tentang gerakan kata-kata mereka. Bagaimana cerpen atau komunike itu bisa tersebar ke selutruh dunia karena belantara Chiapas tak terhubung dengan saluran komunikasi dan informasi? Bagaimana komunike itu ditulis menggunakan data-data terbaru karena mereka tinggal di tengah hutan belantara? Bagaimana cara mereka bisa berkomunikasi dengan dunia luar?? Inilah beberapa pertanyaan penting yang samapi sekarang belum bisa terjawab. Hidup di tengah hutan belantara tapi dapat terus mengakses informasi dan merespon keadaan dunia kontemporer secara detil.

Dengan kata-kata, Zapatista dan Subcomandante Marcos berusaha melawan hegemoni dunia yang berpaham neoliberalisme. Bagi Zapatista, masyarakat adat harus tetap mendapatkan hak mereka secara penuh dan tetap dihormati sebagaimana adanya. Meskipun minoritas, masyarakat adat adalah bagian dari dunia, begitupula kelompok-kelompok marjinal lainnya. Mereka harus dapat tempat semestinya tanpa harus dipinggirkan oleh kekuasaan. Keseragaman hanya akan memperburuk wajah dunia. Dunia akan tampak lebih indah dengan keragaman yang ada didalamnya. Selain itu, keberadaan negara adalah sesuatu yang penting untuk melindungi rakyatnya. Negara tak boleh jatuh ke tangan pemilik modal agar kepentingan semua pihak bisa terpenuhi. Bukan sekedar akumulasi kapital saja. Karena itu, dunia yang lain adalah mungkin…

Baca selanjutnya......