Friday, October 7, 2011

Dewan Kesehatan Rakyat Kabupaten Ketapang “Potret Jaminan Kesehatan Rakyat Kabupaten Ketapang”

Kesehatan menjadi persoalan besar yang harus dituntaskan baik di negara-negara miskin, berkembang maupun maju. Banyak jenis penyakit baru yang berbahaya seperti flu burung dan flu babi muncul secara mendadak dan mengakibatkan jatuhnya korban tewas di pedesaan maupun perkotaan. Bahkan, diperkirakan ke depan akan banyak lagi muncul bermacam-macam gangguan kesehatan yang diakibatkan perubahan iklim (climate change). Namun, aparatur pemerintahan sering sekali tidak siap dan gagap dalam menghadapi datangnya gangguan kesehatan di masyarakat itu. Sedangkan, masyarakat sendiri pun juga acuh tak acuh terhadap persoalan-persoalan seperti itu karena berpikiran tidak memiliki dampak langsung kepada dirinya. Tak heran jika jumlah penderita gizi buruk akan terus bertambah. Banyak orang tua yang tidak proaktif memeriksakan anak-anaknya yang menderita gizi buruk karena takut biaya yang mahal. Ini terjadi karena banyak warga tidak tahu bahwa mereka berhak mendapat dana untuk gizi buruk. Ditambah lagi ketidak pahaman sebagian besar rakyat Ketapang tentang pengguna jaminan baik jaminan kesehatan secara nasional maupun jaminan kesehatan secara daerah pada saat mengakses kesehatan di RSUD maupun di puskesmas. Seperti yang dirasakan rakyat kecamatan sandai yang satu-satunya sarana pengobatan tersedia adalah puskesmas itupun sering terjadi kehabisan obat dan minimnya sarana kesehatan seperti sering tidak tersedianya ambulan untuk merujuk pasien ke RSUD agoes djam, bahkan pasien pengguna jaminan kesehatan daerah (SKTM) harus menanggung sendiri biaya sarana transportasi. Hal ini dilakukan DKR Ketapang dengan melakukan dialog public dikecamatan sandai tepatnya desa petaipatah dengan maksud untuk mensosialisasikan kepada seluruh rakyat tentang bagaimana mengakses pelayanan kesehatan pengguna jaminan. Ternyata kegiatan ini tidak sepenuhnya diakomodasi oleh pemerintah baik ditingkat kabupaten maupun tingkat kecamatan sehingga semakin jelas bahwa pemerintah kurang memperhatikan pelayanan kesehatan terhadap rakyat yang seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah. Seperti ketidak hadiran dirjen Bina Upaya Kesehatan depkes RI yang menentukan sendiri jadwal kedatangannya diacara tersebut. Kemudian ketidak hadiran DPRD kab.ketapang khususnya komisi II bidang kesehatan yang seharusnya proaktif menyuarakan kebutuhan rakyat. Kemudian, JAMKESDA yang berbentuk (SKTM) tidak menanggung pembiayaan diluar kabupaten ketapang padahal pasien ini jelas rakyat yang tidak mampu artinya rakyat pengguna JAMKESDA ini tidak berhak sembuh dari penyakitnya. Seperti yang dialami pasien atas nama Rasidah warga sandai kiri kecamatan sandai kabupaten ketapang pengguna JAMKESDA dengan mengidap penyakit kangker nasoparing, harus menanggung sendiri pembiayaan pengobatannya di RS.Sardjito Jokja sedangkan uang yang didapat oleh keluarga pasien tersebut hasil dari menjual kebun karet yang menjadi mata pencarian utama keluarga pasien serta hasil dari pinjam dengan tetangga. Selama ini, pemerintah memang telah melakukan sosialisasi di bidang kesehatan melalui media massa. Namun, pada kenyataanya, sosialisasi tersebut gagal diketahui oleh masyarakat kelas bawah, yang merupakan mayoritas di negara ini. Buktinya, banyak warga Kabupaten Ketapang khususnya Kecamatan Sandai yang umumnya adalah kaum miskin masih belum banyak yang mengetahui baik pola hidup sehat maupun hak jaminan kesehatan yang dimiliki. Padahal, upaya peningkatan mutu kesehatan bagi masyarakat khususnya warga Ketapang juga harus didukung oleh masyarakat luas, sehingga ini menjadi hal yang simultan bagi kehidupan masyarakat. Di samping itu, pola hidup sehat juga diperlukan supaya warga tidak mendapatkan penyakit. Ditambah lagi saat ini pemerintah dan DPR berniat mengesahkan UU BPJS yang merupakan turunan dari UU SJSN No.40 Tahun 2004 tersebut, akan semakin menambah penderitaan rakyat dikarenakan rakyat harus berkewajiban membayar iuran. Apa bila rakyat tidak mampu membayar iuran maka rakyat tersebut tidak mendapatkan jaminan kesehatan dari Negara dan ini sangat bertentangan dengan UUD ’45 Yang sejatinya Negara berkewajiban memberikan jaminan untuk seluruh rakyat Indonesia bukan memungut iuran dari rakyat. Maka dari itu DKR Kabupaten Ketapang MENUNTUT : 1.Pemerintah harus Berlakukan JAMKESMAS bukan yang lain, karena hanya JAMKESMAS yang dapat menanggung semua penyakit yang diderita rakyat Kabupaten Ketapang dan rakyat seluruh Indonesia. 2.Pemerintah kabupaten ketapang harus mengaktifkan Desa Siaga diseluruh Desa dikabupaten ketapang karena hanya forum desa siaga yang dapat memberikan pemahaman kepada rakyat akan arti pentingnya menjaga kesehatan. 3.Hapuskan UU SJSN No.40 tahun 2004 dan UU BPJS karena mengancam keutuhan bangsa. 4.Pemerintah harus Sediakan fasilitas transportasi dan obat-obatan yang bisa memenuhi kebutuhan rakyat dikecamatan sandai untuk pasien pengguna jaminan secara daerah maupun nasional.

Baca selanjutnya......

Thursday, October 6, 2011

Pemerintah-DPR sepakat BPJS I mulai Januari 2014

Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah dan Panitia Kerja Rancangan Undang-undang tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial DPR RI sepakat bahwa pelaksanaan BPJS I akan berlangsung mulai Januari 2014 dengan fokus pada pemberian jaminan kesehatan. "Pansus dan pemerintah sepakat pelaksanaan BPJS I dengan fokus pada pemberian jaminan kesehatan akan mulai Januari 2014," kata Ketua Pansus RUU BPJS Ahmad Nizar Shihab saat membacakan salah satu kesimpulan raker di Jakarta, Rabu. Namun kesimpulan tersebut tidak mendapatkan persetujuan dari seluruh fraksi. Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tidak sepakat dengan kesimpulan tersebut dan memberikan catatan. Fraksi PDIP meminta rumusan kesimpulan tersebut ditambahkan kalimat "semua jaminan kesehatan yang ada di PT Askes, PT Asabri dan PT Jamsostek". "Silahkan kalau teman-teman fraksi lain setuju hanya dengan rumusan fokus pada pemberian jaminan kesehatan, tetapi kami Fraksi PDIP menolak jika tidak dirinci dengan semua jaminan kesehatan seperti yang ada di PT Askes, PT Asabri dan PT Jamsostek," kata anggota Fraksi PDIP Rieke Dyah Pitaloka. Menurut Rieke, penegasan secara rinci tersebut perlu dicantumkan karena pengalaman selama ini kesimpulan raker dan kesepakatan yang telah dicapai antara pansus dan pemerintah sering dimentahkan lagi oleh pemerintah. "Ini harus ditegaskan karena selama ini apa yang jelas-jelas sudah kita sepakati saja sering dimentahkan lagi oleh pemerintah," kata Rieke dengan nada tinggi. Perdebatan soal tambahan kalimat seperti yang diusulkan Fraksi PDIP tersebut berlangsung sangat alot. Meskipun akhirnya disepakati dengan catatan dari Fraksi PDIP. Wakil dari pemerintah yang dipimpin Menteri Keuangan Agus Martowardoyo sempat mendebat dengan nada tinggi. Pemerintah tambah Agus menegaskan, tidak perlu ada tambahan kalimat seperti yang diusulkab Fraksi PDIP tersebut karena yang dimaksudkan memang seperti itu. Ikut hadir dalam raker wakil dari pemerintah, antara lain, Menkeu Agus Martowardoyo, Menkum dan HAM Patrialis Akbar, Men-PAN EE Mangindaan dan Kepala Bappenas Armida. Sumber: www.antaranews.com / Rabu, 7 September 2011 21:48 WIB | 1092 Views

Baca selanjutnya......

2013, Diprediksi Terjadi Lonjakan Kasus DBD

Ketapang–Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang, dr Heri Yuslistio, mengatakan kasus demam berdarah kemungkinan akan meningkat pada 2013 mendatang. Soalnya siklus demam berdarah cenderung meningkat dalam waktu lima tahun.“Untuk 2011 sudah ada enam kasus demam berdarah. Kalau kita lihat dari tahun sebelumnya, memang saat ini trend menurun. Kemungkinan akan naik pada 2013 atau 2014. Biasanya yang dinyatakan KLB itu jika jumlahnya sudah tiga kali rata-rata,” kata dia kepada wartawan ditemui di ruang kerjanya kemarin. Diungkapkannya, wilayah perkotaan sangat rentan penyebaran demam berdarah. Pasalnya nyamuk Aedes aegypti senang bersarang di tempat yang bersih-bersih. Berbeda dengan nyamuk Anopheles (nyamuk malaria) yang bersarang di tempat yang kotor. “Nyamuk Aedes aegypti agak elit. Nyamuk ini bisa ngikut kita, naik pesawat,” kelakarnya. Dikatakannya, pada musim hujan seperti saat ini, nyamuk Aedes aegypti maupun Anopheles akan menetaskan telurnya. Nyamuk demam berdarah biasa menggigit pada pagi hingga siang hari. Sedangkan nyamuk malaria menggigit pada pagi hingga subuh. “Nyamuk Aedes Aegypti agak belang-belang, sedang nyamuk Anopeles itu warnanya hitam. Pada musim kering, telur-telur nyamuk tidak bisa menetas. Kemudian jika ada kelembapan dan hujan akan menetas,” terangnya. Karena itu, mengantisipasi penyebaran nyamuk-nyamuk pembawa penyakit itu, Kadis Kesehatan menyarankan pencegahan 3M, menguras, menanam, menutup. Kemudian melakukan abatesasi, memberikan bubuk abate satu sendok sekitar 15 cc, per satu drum. Bubuk tersebut dapat bertahan selama tiga bulan. “Kalau airnya mau diganti, diganti saja, karena abatenya melekat di dinding drum,” ujarnya. Ditambahkannya, proses dari telur nyamuk hingga menjadi jentik-jentik nyamuk memakan waktu 12 hari. Dengan abatesasi ini diharapkan dapat mencegah berkembangnya jentik-jentik. Heri juga mengatakan untuk penyemprotan ke rumah-rumah warga baru akan dilakukan jika sudah ada surat dari pihak rumah sakit yang menyatakan adanya kasus demam berdarah atau malaria. “Tidak bisa masyarakat meminta langsung. Kami harus menunggu dari rumah sakit. Ketika rumah sakit memberikan surat bahwa sudah terjadi kasus kita akan bertindak,” tukasnya. Sumber : www.equatornews.com / Sabtu, 17 September 2011

Baca selanjutnya......

Warga San Fransisco Long March

Liputan6.com, San Fransisco: Protes atas terjadinya rebound di Wall Street terkait dengan tingginya pengangguran masih terus berlangsung di beberapa kota di Amerika Serikat. San Fransisco salah satunya. Di kota ini, ratusan demonstran turun ke jalan untuk melakukan long march, Kamis (6/10). Para demonstran memulai aksi protes mereka dengan berkumpul di depan Bank Federal Reserve San Francisco. Kemudian dilanjutkan dengan berjalan sambil menyerukan slogan-slogan mereka di sepanjang jalan kota San Fransisco. Banyak dari mereka membawa spanduk dengan bacaan, "Pajak transaksi di Wall Street" dan "Hentikan perang terhadap pekerja". Serupa seperti para demonstran di New York, demonstran di San Fransisco juga geram akan terpuruknya kondisi ekonomi AS, sempitnya lapangan pekerjaan yang disebabkan oleh kerakusan para penguasa. "Kami akan menunjukkan kepada para penguasa bertapa kecewanya kami dengan merajalelanya korupsi yang mengorbankan rakyat. Aku pribadi akan melakukan apapun untuk membuat perubahan tentang ini," kata pemimpin demo, Philip Oje. Aksi yang sama juga dilakukan oleh warga Roanoke, Virginia. Warga setempat bahkan telah membentuk kelompok dengan sebutan Occupy Roanoke, yang diorganisir lewat situs jejaring sosial Facebook. Kelompok ini juga telah meluncurkan aksi protes di kota yang akrab dengan sebutan Star City, Selasa (4/9) siang waktu setempat. Sumber: www.liputan5.com / 06/10/2011 12:30

Baca selanjutnya......

Wednesday, October 5, 2011

Demo Anti-Wall Street Meluas di Amerika

Pendukung gerakan "Duduki Wall Street" bertekad terus beraksi meskipun terjadi penangkapan terhadap lebih dari 700 orang sehari sebelumnya karena memblokade jalan di Jembatan Brooklyn, New York.

"Dalam satu-dua jam, kami akan menggelar protes di tempat lain," ujar Patrick Bruner, dosen di Skidmore College, Saratoga Springs, New York, Senin 3 Oktober 2011. Juru bicara para demonstran itu mengatakan, mereka telah membuat rencana cadangan bila lokasi kemah digeruduk atau mereka diusir paksa oleh polisi.

Gerakan "Duduki Wall Street" marak sejak dua pekan lalu. Aksi ini bertujuan memprotes penyitaan rumah dan membengkaknya angka pengangguran, serta mengkritik kebijakan dana talangan 2008.

Mulanya pesertanya hanya selusinan mahasiswa yang berunjuk rasa dengan berkemah di Taman Zuccotti, sebuah plaza dekat pusat finansial New York. Dukungan kemudian bermunculan, termasuk dari sutradara Michael Moore, aktris Susan Sarandon, dan anggota Kongres Bernie Sanders.

Dukungan juga berdatangan dari serikat pekerja. Beberapa serikat pekerja New York kini sudah bergabung atau berencana bergabung akhir pekan ini. Serikat pekerja transportasi, dengan 38 ribu anggota, dilaporkan sudah menyeru anggotanya agar turun ke jalan pada awal pekan depan.

Kemarin aksi itu bahkan meluas ke kota-kota lain di Amerika. Tercatat ada 21 lokasi tempat aksi serupa terbentuk. Namanya bermacam-macam, tapi senada: duduki Los Angeles, duduki Chicago, duduki Boston. Aksi dilakukan di depan gedung bank sentral di kota-kota tersebut.

Sebuah kelompok di Columbus, Ohio, juga berpawai di jalanan. Ada tanda bahwa dukungan telah terdengar di luar Amerika Serikat. Di Kanada, pawai anti-Wall Street direncanakan digelar akhir bulan ini di Toronto.

Polisi New York menegaskan akan terus berpatroli di area perkemahan demonstran. "Seperti biasa, jika itu adalah demonstrasi yang sah, kami membantu untuk memfasilitasi. Dan jika mereka melanggar hukum, kami akan menangkap mereka," ujar juru bicara New York Police Department, Paul Browne.

Menanggapi ancaman itu, demonstran mengaku tak gentar. "Kami akan tetap berdemo selama kami bisa," ujar mahasiswa berusia 19 tahun, Kira Moyer-Sims, dari Portland, Oregon, yang ditemui di Taman Zuccoti.

SUMBER : www.tempointeraktif.com / Selasa, 04 Oktober 2011 | 07:55 WIB

Baca selanjutnya......

Gerakan Anti Wall Street Siap Beraksi Lagi (Sekitar 40 serikat pekerja beranggotakan ratusan ribu orang akan tumpah ke jalan New York)

Beberapa serikat pekerja di Amerika Serikat akan bergabung dengan Gerakan Kuasai Wall Street, yang dijadwalkan kembali menggelar unjuk rasa besar-besaran di Kota New York Rabu sore waktu setempat. Mereka mendukung misi para aktivis menentang dominasi korporasi terhadap kaum pekerja.

Dalam laman OccupyWallst.org, tertulis demontrasi akan dimulai pada pukul 4.30 sore, Rabu 5 Oktober 2011 dari alun-alun Foley ke pusat bisnis New York. Kelompok yang menamakan diri 99% ini menuliskan sekitar 40 serikat dan organisasi masyarakat beranggotakan puluhan ribu orang akan turut serta dalam demonstrasi tersebut.

"Para anak muda ini berbicara mewakili kebanyakan warga Amerika yang frustasi terhadap para bankir dan broker yang mengambil untung dari hasil kerja keras mereka," kata Larry Hanley, presiden Serikat Pekerja Transit, ketika ditanya alasan keikutsertaan mereka pada demo nanti, dilansir dari CNN.

"Ketika kita banting tulang setiap hari, setiap bulan, para jutawan dan miliuner di Wall Street hanya duduk tanpa tersentuh dan menguliahi kami bagaimana meningkatkan kerja kami," lanjut pemimpin serikat yang beranggotakan 20.000 orang ini.

Serikat lainnya yang turut serta adalah Serikat Pekerja Transportasi. Juru bicara serikat ini, Jim Gannon, mengatakan demonstrasi yang terinspirasi dari revolusi di Afrika dan Timur Tengah ini berbicara masalah ketidakadilan finansial yang kerap diperjuangkan oleh serikat.

"Tujuan mereka sama dengan tujuan kami. Mereka membawa masalah yang kami perjuangkan selama ini ke muka publik. Wall Streetlah yang menyebabkan krisis dan mereka bebas tanpa konsekuensi, sementara kami para pekerja harus membayar kerugiannya," kata Gannon.
Tuntutan Beragam
Sebanyak 200.000 pengajar yang tergabung dalam Federasi Persatuan Guru AS juga akan bergabung. Presiden serikat ini, Michael Mulgrew, mengatakan bangga mengikuti demonstrasi ini. "Sistem kita tidak bekerja untuk 99 persen rakyat, gerakan ini akan menciptakan dialog nasional yang seharusnya ada sejak bertahun-tahun lalu," kata Mulgrew.

Massa Gerakan Kuasai Wall Street sudah dua minggu berkemah di taman Zuccotti, dekat pusat bisnis Manhattan. Kelompok yang tidak memiliki pemimpin ini mengadakan rapat umum setiap hari. Tuntutan mereka beragam, mulai dari jengah akan keserakahan korporasi hingga tingginya harga bahan bakar dan tidak bergunanya asuransi kesehatan.

Tidak hanya di New York, gerakan ini dilaporkan sudah tersebar ke seluruh AS. Di antaranya di Boston, Chicago, Los Angeles, Seattle dan beberapa kota lainnya.
 
SUMBER : www.vivanews.com / Rabu, 5 Oktober 2011, 11:24 WIB

Baca selanjutnya......