Friday, October 7, 2011
Dewan Kesehatan Rakyat Kabupaten Ketapang “Potret Jaminan Kesehatan Rakyat Kabupaten Ketapang”
Thursday, October 6, 2011
Pemerintah-DPR sepakat BPJS I mulai Januari 2014
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah dan Panitia Kerja Rancangan Undang-undang tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial DPR RI sepakat bahwa pelaksanaan BPJS I akan berlangsung mulai Januari 2014 dengan fokus pada pemberian jaminan kesehatan. "Pansus dan pemerintah sepakat pelaksanaan BPJS I dengan fokus pada pemberian jaminan kesehatan akan mulai Januari 2014," kata Ketua Pansus RUU BPJS Ahmad Nizar Shihab saat membacakan salah satu kesimpulan raker di Jakarta, Rabu. Namun kesimpulan tersebut tidak mendapatkan persetujuan dari seluruh fraksi. Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tidak sepakat dengan kesimpulan tersebut dan memberikan catatan. Fraksi PDIP meminta rumusan kesimpulan tersebut ditambahkan kalimat "semua jaminan kesehatan yang ada di PT Askes, PT Asabri dan PT Jamsostek". "Silahkan kalau teman-teman fraksi lain setuju hanya dengan rumusan fokus pada pemberian jaminan kesehatan, tetapi kami Fraksi PDIP menolak jika tidak dirinci dengan semua jaminan kesehatan seperti yang ada di PT Askes, PT Asabri dan PT Jamsostek," kata anggota Fraksi PDIP Rieke Dyah Pitaloka. Menurut Rieke, penegasan secara rinci tersebut perlu dicantumkan karena pengalaman selama ini kesimpulan raker dan kesepakatan yang telah dicapai antara pansus dan pemerintah sering dimentahkan lagi oleh pemerintah. "Ini harus ditegaskan karena selama ini apa yang jelas-jelas sudah kita sepakati saja sering dimentahkan lagi oleh pemerintah," kata Rieke dengan nada tinggi. Perdebatan soal tambahan kalimat seperti yang diusulkan Fraksi PDIP tersebut berlangsung sangat alot. Meskipun akhirnya disepakati dengan catatan dari Fraksi PDIP. Wakil dari pemerintah yang dipimpin Menteri Keuangan Agus Martowardoyo sempat mendebat dengan nada tinggi. Pemerintah tambah Agus menegaskan, tidak perlu ada tambahan kalimat seperti yang diusulkab Fraksi PDIP tersebut karena yang dimaksudkan memang seperti itu. Ikut hadir dalam raker wakil dari pemerintah, antara lain, Menkeu Agus Martowardoyo, Menkum dan HAM Patrialis Akbar, Men-PAN EE Mangindaan dan Kepala Bappenas Armida. Sumber: www.antaranews.com / Rabu, 7 September 2011 21:48 WIB | 1092 Views
Baca selanjutnya......2013, Diprediksi Terjadi Lonjakan Kasus DBD
Warga San Fransisco Long March
Wednesday, October 5, 2011
Demo Anti-Wall Street Meluas di Amerika
"Dalam satu-dua jam, kami akan menggelar protes di tempat lain," ujar Patrick Bruner, dosen di Skidmore College, Saratoga Springs, New York, Senin 3 Oktober 2011. Juru bicara para demonstran itu mengatakan, mereka telah membuat rencana cadangan bila lokasi kemah digeruduk atau mereka diusir paksa oleh polisi.
Gerakan "Duduki Wall Street" marak sejak dua pekan lalu. Aksi ini bertujuan memprotes penyitaan rumah dan membengkaknya angka pengangguran, serta mengkritik kebijakan dana talangan 2008.
Mulanya pesertanya hanya selusinan mahasiswa yang berunjuk rasa dengan berkemah di Taman Zuccotti, sebuah plaza dekat pusat finansial New York. Dukungan kemudian bermunculan, termasuk dari sutradara Michael Moore, aktris Susan Sarandon, dan anggota Kongres Bernie Sanders.
Dukungan juga berdatangan dari serikat pekerja. Beberapa serikat pekerja New York kini sudah bergabung atau berencana bergabung akhir pekan ini. Serikat pekerja transportasi, dengan 38 ribu anggota, dilaporkan sudah menyeru anggotanya agar turun ke jalan pada awal pekan depan.
Kemarin aksi itu bahkan meluas ke kota-kota lain di Amerika. Tercatat ada 21 lokasi tempat aksi serupa terbentuk. Namanya bermacam-macam, tapi senada: duduki Los Angeles, duduki Chicago, duduki Boston. Aksi dilakukan di depan gedung bank sentral di kota-kota tersebut.
Sebuah kelompok di Columbus, Ohio, juga berpawai di jalanan. Ada tanda bahwa dukungan telah terdengar di luar Amerika Serikat. Di Kanada, pawai anti-Wall Street direncanakan digelar akhir bulan ini di Toronto.
Polisi New York menegaskan akan terus berpatroli di area perkemahan demonstran. "Seperti biasa, jika itu adalah demonstrasi yang sah, kami membantu untuk memfasilitasi. Dan jika mereka melanggar hukum, kami akan menangkap mereka," ujar juru bicara New York Police Department, Paul Browne.
Menanggapi ancaman itu, demonstran mengaku tak gentar. "Kami akan tetap berdemo selama kami bisa," ujar mahasiswa berusia 19 tahun, Kira Moyer-Sims, dari Portland, Oregon, yang ditemui di Taman Zuccoti.
Gerakan Anti Wall Street Siap Beraksi Lagi (Sekitar 40 serikat pekerja beranggotakan ratusan ribu orang akan tumpah ke jalan New York)
Dalam laman OccupyWallst.org, tertulis demontrasi akan dimulai pada pukul 4.30 sore, Rabu 5 Oktober 2011 dari alun-alun Foley ke pusat bisnis New York. Kelompok yang menamakan diri 99% ini menuliskan sekitar 40 serikat dan organisasi masyarakat beranggotakan puluhan ribu orang akan turut serta dalam demonstrasi tersebut.
"Para anak muda ini berbicara mewakili kebanyakan warga Amerika yang frustasi terhadap para bankir dan broker yang mengambil untung dari hasil kerja keras mereka," kata Larry Hanley, presiden Serikat Pekerja Transit, ketika ditanya alasan keikutsertaan mereka pada demo nanti, dilansir dari CNN.
"Ketika kita banting tulang setiap hari, setiap bulan, para jutawan dan miliuner di Wall Street hanya duduk tanpa tersentuh dan menguliahi kami bagaimana meningkatkan kerja kami," lanjut pemimpin serikat yang beranggotakan 20.000 orang ini.
Serikat lainnya yang turut serta adalah Serikat Pekerja Transportasi. Juru bicara serikat ini, Jim Gannon, mengatakan demonstrasi yang terinspirasi dari revolusi di Afrika dan Timur Tengah ini berbicara masalah ketidakadilan finansial yang kerap diperjuangkan oleh serikat.
"Tujuan mereka sama dengan tujuan kami. Mereka membawa masalah yang kami perjuangkan selama ini ke muka publik. Wall Streetlah yang menyebabkan krisis dan mereka bebas tanpa konsekuensi, sementara kami para pekerja harus membayar kerugiannya," kata Gannon.