Friday, January 28, 2011

FIDEL CASTRO (Mantan Presiden Kuba)

Ia lahir 13 Agustus 1926. Coba hitung usianya berapa? Ia masih berpidato dengan retorika bergetar dan mampu memimpin aksi turun ke jalan dengan sangat memukau. Perjalanan hidupnya bergerak untuk melawan dan kalah untuk bangkit kembali. Prinsip hidup perlawanannya adalah “Satu-satunya obat memerangi kekuatan yang tidak sah adalah perlawanan terhadap kekuatan!”. Ia menegakkan keadilan tidak dengan berdoa atau menulis, ia melakukan lewat perjuangan bersenjata. Ia menyatakan, pemerintah itu adalah kekuasaan yang lebih memberi perhatian utama pada rakyat miskin, bukan kapitalis!

Ia merebut kekuasaan negaradengan perlawanan senjata bersama sahabat karibnya Che Guevara. Sepanjang perjalanan gerilya mereka menciptakan sistem sosial yang kelak dihidupkan ketika kemenangan revolusi diraih. Dibangunnya rumah sakit untuk rakyat dan sekolah untuk rakyat di gedung-gedung sederhana yang dibantu bersama para petani dan orang-orang miskin yang direkrutnya. Setelah berhasil merebut kekuasaan, ia segera melakukan perubahan besar yaitu menasionalisasi perusahaan telpon dan semua kakayaan Kuba yang berada di tangan asing akan diambil alih. Lalu mambuat Undang-Undang Reformasi Agraria dimana lahan-lahan yang luasnya lebih dari 460 hektar akan dibagi-bagi untuk koperasi petani tanpa lahan.

Kebijakan itu memicu kemarahan Amerika dan AS segera membalas dengan menghentikan impor gula Kuba. Castro membalasnya dengan lebih banyak melakukan nasionalisasi terhadap perusahaan AS. Sejak tahun 1959 sudah sembilan presidan AS yang berusaha menjatuhkannya, tapi seperti sebuah tugu kebenaran Castro tegak berdiri. AS lalu menjatuhkan sanksi ekonomi. Ia seolah membenarkan kata-katanya sendiri, “Saya seorang revolusioner dan revolusioner tak pernah berhenti istirahat da pensiun!”.

Uniknya Castro seorang presiden yang tidak mau dipanggil ‘yang terhormat-beliau-anda’ sebaliknya ia lebih suka dipanggil ’kamu-dia-kawan’. Sebagai presiden seumur hidup ia membuat berbagai proyek pembaharuan sosial yang fantatis : menggratiskan pendidikan sehingga Kuba terkenal sebagai negara yang angka buta hurufnya terendah di seluruh dunia. Tingkat melek hurufnya mencapai 96% dan ini mengalahkan negara-negara maju. Kesehatan juga gratis sehingga wabah dan segala jenis penyakit rendah (panu, kadas, kurap TBC) hampir tidak ada. Imunisasi di Kuba sampai siswa menginjak usia SLTP. Castro mengembangkan prinsip pelayanan sehingga tak ada arus komersialisasi yang liberal berjalan di Kuba.

Bahkan bisnis pariwisata yang dikembangkan Castro bukan dengan mendirikan kafe, tempat perjudian atau hotel-hotel megah tapi lebih menekankan pada ‘wisata sosial’ dimana Castro menawari para penngunjung untuk kunjungan ke rumah sakit, sekolah, perkebunan tebu dan ceramah demonstrasi. Tanpa UU Pornografi, Castro tak memperkenankan adanya iklan busuk yang beniat menjual di saluran televisinya, malahan ada pemancar yang menangkal serbuan televisi AS dan sekutunya. Walau bukan penganut Syariah Islam tapi bisnis maksiat ditutup pada pemerintahannya. Karena kemajuan di bidang kesehatan maka banyak orang belajar disana termasuk rakyat AS.

Ketika menjadi tuan rumah KTT selatan-selatan, yang dihadiri presiden Gus Dur, pidato Castro masih menyala-nyala dan meminta pada semua negara untuk tidak terlalu tergantung pada Barat. Kini presiden-presiden mulia itu berkumpul, yakni Fidel Castro, Hugo Chaves, dan Evo Morales. Membagun pakta ekonomi negara Amerika Latin yang prinsip perdagangannya bertolak belakang dengan pasar bebas. Pakta ini disebut ALBA (Alternative Bolivarian for Latin America) yang sekarang banyak diikuti oleh negara-negara Amerika Latin lainnya. Slogan-slogan patriotik bertebaran di Havana (ibukota Kuba). Kalimat-kalimatnya tersusun secara lugas, “Tanah air atau mati!”, “Demi tanah air, mati berarti hidup!”, “Tanah air sealalu membayar lebih banyak daripada uang!”, “Dengan kepintaran dan keberanian, kita harus memenangkan pertempuran!”. Coba anda bandingkan dengan slogan pemerintah kita yang tidak pernah membangun kepercayaan tapi melakukan perintah, seperti “Orang baik Taat pajak”.

Fidel Castro sampai sekarang masih dikaruniai umur panjang. Sepertinya Tuhan menyetujui apa yang dikerjakan Fidel Castro, karena dialah yang sekarang yang paling tua usiannya. Banyak kritik yang menerpa (yang diwacanakan oleh Barat) dari kediktatoran hingga tidak adanya demokrasi. Tapi Fidel Castro tetap seorang pemimpin yang tahu tugas pemimpin, melayani, melindungi, dan mencerdaskan rakyatnya. Kuba telah teruji oleh waktu dan Fidel Castro membuktikan kepemimpinanya dengan sikap yang teguh dan penuh martabat. Semoga presiden di Republik kita ini mau belajar pada ia.

No comments: