Monday, February 21, 2011

Khamenei: Revolusi Mesir Rugikan AS & Israel

Kami mengetahui bahwa sebelum Anwar Sadat tewas, Amerika telah menyiapkan seorang penggantinya. Sekalipun Sadat masih hidup dan berjalan seperti hewan, Amerika telah memprediksikan harus ada tokoh boneka yang tidak memiliki kepribadian dan senantiasa melayani Amerika. Saat Sadat mati apa yang diinginkan Amerika terealisasi. Presiden kedua yang dipaksakan ini (Hosni Mubarak) berkhayal dapat memerintah di Mesir sama seperti Anwar Sadat. Ia menyerahkan dirinya secara keseluruhan kepada Amerika. Sebelum Hosni Mubarak menjabat sebagai presiden, ia telah terlebih dahulu menyatakan solidaritasnya dengan Israel dan Amerika. Ia tidak melihat bagaimana nenek moyang buruknya telah dilontarkan ke Neraka Jahanam oleh rakyat. Mereka akan melakukan hal yang sama terhadapnya.

Bangsa Mesir harus mengetahui bahwa bila mereka bangkit menghadapi konspirasi ini sama seperti yang dilakukan rakyat Iran, mereka juga bakal mencapai kemenangan. Bangsa Mesir tidak boleh takut akan pemerintahan militer, bahkan menunjukkan sikap tidak peduli dengannya, sama seperti Iran saat mengalahkan pemerintahan militer dengan turun ke jalan-jalan. Rakyat Mesir dapat mengalahkan pemerintahan militer. Turunlah ke jalan-jalan dan usir seluruh buih Amerika ini. Bangsa Mesir tidak boleh berdiam diri hingga kekuatan yang telah musnah ini kembali dapat menata dirinya dan memaksakan pengaruhnya kepada masyarakat.

Hari ini adalah hari di mana bangsa Mesir harus bangkit. Hari ini adalah hari di mana pemerintah lemah dan kekuatan ada di tangan rakyat. Rakyat harus menunjukkan kekuatannya dan tidak peduli dengan pemerintahan militer yang menolak segala tolok ukur. Rakyat harus mengalahkan pemerintahan militer dan turun ke jalan-jalan. Rakyat harus menggulingkan pemerintahan yang mengangkat senjatanya melawan Islam. Pemerintah yang secara transparan mengatakan bahwa setiap orang yang loyal terhadap Islam harus ditumpas.

Ini sebuah kewajiban bangsa Mesir. Kewajiban bagi ulama yang tidak bergabung dengan pemerintah. Ini sebuah kewajiban bagi ulama. Mereka harus bangkit dan membela Islam karena Allah. Tidak ada alasan bagi ulama Mesir untuk tidak menentang orang yang telah mengumumkan kebenciannya terhadap Islam. Sebelum berkuasapun ia telah menyatakan kami akan menumpas apa saja yang ada hubungannya dengan Islam. Tidak ada alasan bagi ulama Mesir yang hanya duduk dan mendengarkan, sehingga akhirnya mereka kembali datang dan menguasai Mesir. Hari ini kalian adalah pemenangnya. Hari ini kekuatan ada di tangan rakyat Mesir.

Belum pasti apakah militer akan bersama pemerintah, kecuali mereka yang makannya dijatah Amerika. Militer Israel harus memperhatikan bila ingin mendukung pemerintah yang mengumumkan bahwa saya taat kepada Amerika dan barang siapa yang berbicara tentang Islam pasti akan kucekik lehernya, maka ini merupakan noktah hitam bagi militer. Militer Mesir tidak boleh membiarkan dirinya ternistakan sedemikian rupa. Mereka tidak boleh memberikan kesempatan sehingga setelah ini Israel datang dan menguasai kalian. Jangan biarkan Amerika dan Israel menguasai nasib kalian.

Sumber: Sahife-ye Nour, vol 15, hal 286 September 1981 (IRIB/SL/MF)

No comments: